Tangerang: Astra Infra Toll Road Tangerang Merak (Astra Tol Tamer) memprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan melintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,60% dibandingkan periode yang sama pada 2023.
"Diprediksi naik 3,60% atau rata-rata meningkat dari 153.790 kendaraan menjadi 159.327 kendaraan per hari," ujar Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan Astra Tol Tamer, Samsul Chair, Rabu, 27 Maret 2024.
Samsul menuturkan, puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak diprediksi terjadi pada Rabu 3 April 2024 atau H-7 Lebaran, sebanyak 179.454 kendaraan melintas. Untuk mengantisipasinya, kata Samsul, pihaknya pun melakukan peningkatan kapasitas dan layanan seperti menambah tempat istirahat dan pelayanan, serta penambahan gardu tol.
"Kami akan melakukan penambahan gardu satelit di gerbang Tol Cikupa masing-masing 2 unit gardu entrance dan exit, untuk peningkatan kapasitas layanan transaksi. Demikian juga dengan layanan lalu lintas, kami juga tingkatkan kolaborasi layanan antar stakeholder dan instansi," jelasnya.
Selain itu, Samsul menambahkan, pihaknya pun bakal melakukan peningkatan layanan transaksi dengan mengoptimalisasi operasional 102 gardu regular yang terdapat pada 10 gerbang tol. Termasuk, lanjutnya, penambahan gardu satelit Cikupa, 3 gardu tandem khusus di gerbang Tol Merak, 4 gardu tandem di Cikupa, dan 3 gardu tandem di gerbang Cilegon Timur.
"Ada juga penambahan 30 unit mobile reader yang tersebar di seluruh gerbang tol, yang akan di operasionalkan oleh 216 orang menjemput pengguna jalan saat bertransaksi, atau terdapat penambahan 40 personel dari gerbang Tol Cikupa sampai Merak selama 24 jam," katanya.
Samsul menjelaskan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Juga menyiagakan personel dan perambuan di titik-titik rekayasa lalu lintas, seperti di gerbang Tol Cilegon Timur yang merupakan lokasi keluar truk barang untuk menyeberang ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ, Cilegon.
"Selain itu dukungan rekayasa lalu lintas aktivitas delaying sistem di tempat istirahat dan pelayanan KM 43 dan KM 68 arah Merak dan di gerbang Tol Cikupa, untuk antisipasi kepadatan kendaraan penumpang keluar di
gerbang Tol Merak yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak," tuturnya.
"Pengaturan lalu lintas juga dilakukan untuk antisipasi arus wisata Lebaran yang juga diproyeksi mengalami peningkatan khususnya pada hari pertama dan kedua Lebaran, ke arah destinasi wisata melalui gerbang Tol Serang Timur sampai dengan gerbang Tol Cilegon Barat," sambungnya.
Samsul memastikan, mulai H-10 hingga H+10 Lebaran tidak ada aktivitas pengerjaan konstruksi di jalur, serta disiagakan personel pemeliharaan dan perbaikan jalan maupun sarana prasaran jalan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Selain itu, pihaknya menambah toilet di seluruh tempat istirahat dan pelayanan di sepanjang Tol Tangerang-Merak.
"Total ketersediaan di sepanjang Tol Tangerang-Merak sebanyak lebih dari 450 toilet. Ada juga posko kesehatan di rest area 68 arah Merak. Sedangkan parkir untuk istirahat pengguna jalan disediakan secara maksimal, dengan pengaturan durasi parkir istirahat selama 30 menit," ungkapnya.