Perempuan Turki-AS Tewas Ditembak dalam Aksi Protes di Tepi Barat

Sebuah buldoser Israel berada di Jenin, Tepi Barat. (EPA-EFE)

Perempuan Turki-AS Tewas Ditembak dalam Aksi Protes di Tepi Barat

Willy Haryono • 7 September 2024 08:49

Tepi Barat: Seorang perempuan berkewarganegaraan Turki-Amerika Serikat ditembak mati pada hari Jumat kemarin saat mengikuti aksi protes perluasan permukiman Israel di Tepi Barat. Militer Israel mengakui telah melepaskan beberapa tembakan ke arah pengunjuk rasa yang melemparkan batu.

Mengutip dari DW, Sabtu, 7 September 2024, pejabat Palestina dan Turki mengatakan pasukan Israel telah menembak dan membunuh Aysenur Ezgi Eygi yang berusia 26 tahun.

Gedung Putih mengaku "sangat terganggu" tas kematian Eygi, tetapi tidak mengatakan apakah dia ditembak oleh pasukan Israel. Washington mendesak Israel untuk menyelidiki penembakan tersebut.

Militer Israel mengaku sedang menyelidiki laporan adanya seorang perempuan warga negara asing yang “tewas akibat tembakan yang dilepaskan di daerah tersebut. Rincian insiden dan keadaan di mana dia ditembak sedang ditinjau." Militer Israel juga mengatakan penembakan itu melibatkan "penghasut aktivitas kekerasan" di lokasi unjuk rasa.

Penembakan terjadi tak lama setelah puluhan warga Palestina dan aktivis internasional, banyak di antaranya seperti Eygi dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM), mengadakan doa bersama di lereng bukit di luar kota Beita, Tepi Barat utara, yang menghadap pemukiman Israel di Evyatar.

Tentara Israel mengepung kelompok doa itu, dan bentrokan pun terjadi. Sejumlah warga Palestina melemparkan batu dan pasukan Israel menembakkan gas air mata serta peluru tajam, kata Jonathan Pollak, seorang warga Israel yang berpartisipasi dalam aksi protes itu, kepada Associated Press.

Fouad Nafaa, kepala Rumah Sakit Rafidia di Nablus, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Eygi tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan cedera serius di bagian kepala dan kemudian meninggal dunia akibat luka-lukanya.

"Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya dia meninggal dunia,” kata Nafaa.

Baca juga:  Militer Gempur Jenin di Tepi Barat, Banyak Warga Palestina Mengungsi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)