Kunjungi Lokasi 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Legislator Dorong Penyelidikan yang Transparan

Kantong berisi jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi. Dok BPBD Kota Bekasi

Kunjungi Lokasi 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Legislator Dorong Penyelidikan yang Transparan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 24 September 2024 12:51

Jakarta: Sejumlah legislator dari Komisi III DPR mengunjungi Kali Bekasi yang diduga menjadi lokasi tujuh remaja menceburkan diri hingga tewas. Anggota Komisi III Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan kunjungan ini untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

“Hari ini kami komisi III dalam konteks kunjungan spesifik. Intinya kami disini kami ingin lebih tahu kejadian yang sebenarnya, kami ingin ini semua dilakukan penyelidikan yang transparan dan dicek latar belakangnya apa, sampai kejadiannya seperti apa,” ujar Habib Aboe, Jakarta, Selasa, 24 September 2024.

Habib Aboe menyampaikan kunjungan ini sangat penting karena banyak asumsi-asumsi yang tidak pas terkait peristiwa tersebut. “Maka kami perlu melihat langsung Pak Kapolres (Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani), situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi-asumsi, tuduhan-tuduhan yang tidak pas,” papar dia.

Legislator yang mengunjungi lokasi tersebut, yakni Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, anggota Komisi III DPR  Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, I Wayan Sudirta, dan Arteria Dahlan. Mereka didampingi Kapolres Bekasi dan perwakilan BPBD Kota Bekasi.

Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Dani Hamdani menyampaikan dari Informasi awal, hanya ada lima jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi. Kemudian, jumlahnya bertambah menjadi tujuh jenazah. Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu, 22 September 2024.

“Tujuh jenazah tersebut kami bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi karena pada tubuh jenazah tidak ditemukan identitas, tidak ada dompet, tidak ada data apa pun,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Polri Diminta Usut Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Secara Scientific


Dani menerangkan pihaknya sempat menemukan dua handphone, namun dalam keadaan mati total lantaran terkena air. Pihaknya telah mengirimkan barang bukti tersebut ke tim siber untuk ditinjau lebih lanjut. Sejauh ini ada lima keluarga yang sudah datang ke rumah sakit untuk mengidentifikasi korban.

Sebanyak tujuh mayat ditemukan di sebuah Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 22 September 2024. Mayat ditemukan pertama kali oleh ibu anggota komunitas kucing yang tengah mencari kucing Angora.

Mereka disebut bagian dari 60 orang yang berkumpul di sekitar lokasi dengan tujuan hendak tawuran antargeng. Polisi mengetahui perkumpulan para remaja ini dari tayangan live melalui Instagram.

Polisi langsung mendatangi lokasi. Kemudian, para remaja melarikan diri setelah kedatangan petugas patroli sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu, 21 September 2024. Mereka takut dengan keberadaan polisi karena membawa senjata tajam untuk tawuran.

Beberapa di antaranya menceburkan diri ke kali yang dangkal dan rawa. Empat remaja berhasil diselamatkan polisi. Tujuh orang ditemukan tewas mengambang di kali tersebut keesokan harinya tepatnya pada Minggu pagi, 22 September 2024.

Satu dari tujuh korban telah teridentifikasi. Dia adalah Muhammad Rizky berusia 19 tahun. Rizky merupakan warga Kampung Bojong Menteng RT 01 RW 01 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu. Sementara itu, enam korban lainnya masih proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)