Militer Israel Bertekad Balas Rentetan Serangan Rudal Iran

Tel Aviv: Israel bertekad pada Selasa malam untuk membalas rentetan serangan rudal Iran pada waktu yang dipilihnya sendiri di masa mendatang. Israel menyebut serangan terbaru Iran ini sebagai "eskalasi parah dan berbahaya."

"Iran meluncurkan serangan skala besar dengan lebih dari 180 rudal balistik langsung dari tanah Iran ke Israel," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan video.

"Ada sejumlah kecil serangan di pusat Israel dan serangan lainnya di Israel selatan," tambahnya, melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 2 Oktober 2024.

Hagari menekankan bahwa sebagian besar rudal telah berhasil dicegat sistem pertahanan Israel dan mitranya.

"Mayoritas rudal yang masuk dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat," ucap Hagari.

Ia mengatakan rentetan serangan rudal Iran ini menandai eskalasi permusuhan yang parah.

"Serangan Iran adalah eskalasi parah dan berbahaya. Akan ada konsekuensinya," tutur Hagari.

Israel sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan dalam membalas serangan tersebut, lanjutnya.

“Kemampuan defensif dan ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi. Rencana operasional kami sudah siap. Kami akan merespons di mana pun, kapan pun, dan dengan cara apa pun yang kami pilih,” imbuh Hagari.

Sebelumnya, Israel mengatakan Iran telah meluncurkan sedikitnya 180 rudal sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Sirene dibunyikan di puluhan kota dan desa di Israel selatan dan tengah saat serangan Iran berlangsung, menurut harian Haaretz dan Channel 7 milik Israel.

Israel telah menargetkan Nasrallah dan komandan Hizbullah lainnya dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 27 September.

Sementra Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya saat berkunjung ke Teheran di akhir Juli.

Baca juga:  Iran Serang Israel, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Tel Aviv