97 Persen Korban Kekeran Seksual di Sekolah Adalah Perempuan

Jakarta : Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraj menyebut perempuan masih menjadi korban terbesar kasus kekerasan seksual di sekolah. Hasil ini berdasarkan temuan JPPI sepanjang tahun 2024.

“Kekerasan seksual data kami menunjukkan 97 persen korbannya adalah perempuan,” kata Ubaid di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.

Sedangkan untuk pelaku dari kekerasan di sekolah terbagi dalam empat kelompok. Yakni, guru, tenaga pendidik, peserta didik, dan masyarakat sekitar.
 

Baca juga:  Berantas Pelecehan Seksual Tanpa Pandang Bulu

Ia mengatakan guru menjadi kelompok tertinggi pelaku. “Ternyata paling tinggi pelakunya adalah guru 43,9 Persen,” lanjut Ubaid.

Ubaid kemudian menekankan pentingnya melakukan kampanye untuk dapat meyakinkan masyarakat untuk melapor. Ia mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu di mana harus melapor.

“Banyak orang tua juga belum tahu sekolahnya ini ada SATGAS-nya siapa dan lapor kemana. Kalau nanti saya jadi saksi dapat pengimbangan enggak, kalau saya korban lalu speak up dijamin enggak keamanan saya, dijamin enggak anak saya dan sebagainya,” tegas Ubaid.