Konsorsium Boy Thohir Bakal Bangun Taman Safari di IKN Akhir Tahun Ini

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono (kiri) bersama Boy Thohir (kedua kiri). Foto: dok OIKN.

Konsorsium Boy Thohir Bakal Bangun Taman Safari di IKN Akhir Tahun Ini

Husen Miftahudin • 9 February 2025 09:02

Jakarta: Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan konsorsium Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir akan membangun Taman Safari Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Sebagai tempat rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara, pembangunan Taman Safari ditargetkan dimulai paling lambat akhir 2025. Ini disampaikan Basuki saat bertemu dengan Boy Thohir di Kantor Otorita IKN Jakarta, Jumat (7/2).

"Saya menerima Pak Garibaldi Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini," ujar Basuki dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 9 Februari 2025.

Basuki menyampaikan pembangunan Taman Safari di ibu kota, baru akan dikerjakan selama tiga tahun ke depan. Pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi Taman Safari. 

Ia menuturkan lahan yang akan digunakan telah dikunjungi bersama dengan tim Taman Safari untuk memastikan kesiapan dan kesesuaiannya. "Proyek ini akan berlangsung selama dua-tiga tahun ke depan. Lahan telah ditinjau bersama dengan tim Taman Safari," jelas Basuki.
 

Baca juga: Jokowi Ogah Respons Soal Anggaran IKN Diblokir: Tanyakan ke Pemerintah


(Ilustrasi Taman Safari. Foto: dok Tokopedia.com)
 

Taman hiburan untuk warga sekitar IKN


Pada Oktober 2024 lalu, Boy Thohir menuturkan, tujuan dibangunnya Taman Safari di IKN agar warga sekitar bisa menikmati taman hiburan tersebut dan menarik banyak pengunjung datang ke ibu kota baru.  

"Sehingga nanti saat weekend, warga IKN bisa menikmati fasilitas itu dan mungkin juga warga Balikpapan, atau lainnya bisa datang," kata Boy.

Ia menuturkan di IKN telah dibangun berbagai macam fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan apartemen. Akan tetapi, pembangunan taman hiburan seperti Taman Safari belum dilirik para investor.

"Investasinya belum ada karena beberapa perusahaan belum pernah datang ke IKN. Tapi saya bilang seeing is believing, jadi kita bisa itu (bangun Taman Safari)," tutur Boy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)