Nampak depan bangunan Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
Roni Kurniawan • 15 August 2024 14:02
Bandung: Sebuah bangunan tua nampak berdiri kokoh di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung. Bangunan yang menyimpang sejarah dan kisah heroik perjuangan kemerdekaan itu bernama Gedung Indonesia Menggugat.
Gedung Indonesia Menggugat atau saat ini kerap disebut GIM, salah satu bangunan bersejarah yang ada di Kota Bandung. Terletak di pusat kota, GIM menjadi salah satu simbol perlawanan Indonesia pada masa penjajagan Belanda.
GIM yang merupakan bangunan bergaya art deco yang dibangun pada tahun 1905. Awalnya, gedung ini berfungsi sebagai gedung pengadilan (Landraad) pada masa penjajahan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini beralih fungsi menjadi kantor pos, kantor pengadilan negeri, dan kantor kejaksaan negeri.
GIM yang dikelilingi oleh pagar, nampak begitu asri dengan adanya pohon beringin besar dihalaman. Sebuah batu besar yang merupakan prasasti yang diresmikan saat itu oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2002 silam.
Dinding-dinding di sisi kanan ketika memasuki halaman GIM, dibalut dengan lukisan Soekarno bersama pejuang lainnya. Hiasan warna merah putih memanjang pun menjadi pemandangan ketika hendak berjalan meuju pintu utama GIM.
Berdasarkan sumber data yang terdapat di perpustakaan GIM, pada tahun 1930-an, Indonesia berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Rakyat Indonesia hidup dalam penindasan dan ketidakadilan.
Batu prasasti peresmian Gedung Indonesia Menggugat.
Namun, semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan tak pernah padam. Salah satu tokoh yang berani menyuarakan perlawanan adalah Soekarno.
Pada tanggal 25 Juli 1930, Soekarno bersama rekan-rekannya dari Partai Nasional Indonesia (PNI) menggelar sidang pengadilan di Gedung Landraad, yang kini dikenal sebagai Gedung Indonesia Menggugat.
Dalam sidang tersebut, Soekarno menyampaikan pleidoi yang terkenal dengan judul "Indonesia Menggugat". Pleidoi ini berisi kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang menindas rakyat Indonesia.
Sidang Indonesia Menggugat menjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pleidoi Soekarno yang berapi-api berhasil membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia dan menggugah kesadaran dunia internasional akan penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan Belanda.
Ruangan tempat Soekarno disidang pun saat ini masih tertata rapih dibagian depan sisi kanan gedung tersebut. Tempat Soekarno disidang itu kerap menjadi tujuan utama para wisatawan baik domestik maupun asing saat berkunjung ke GIM.
Selain itu, terdapat empat ruangan lainnya di dalam gedung tersebut. Sedangkan ruang utamanya memanjang dan berbentuk T dan kerap digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti diskusi, seminar, hingga pameran.
Ruangan tempat Soekarno disidang.
Menurut Dede Ahmad, 32, selaku Pemandu dan Pemelihara GIM, waktu kunjungan mulai Pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap hari Senin sampai dengan Jumat.
"Tapi untuk Sabtu dan Minggu juga masih bisa dikunjungi. Asalkan ada surat, sehingga kita masih tetap bisa melayani kunjungan," ujar Ahmad saat berbincang di GIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Kamis, 15 Agustus 2024.
Diakui Ahmad, mayoritas yang mengunjungi GIM saat ini merupakan dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Namun tak jarang juga ada kunjungan dari berbagai pemerintah daerah di Indonesia.
"Yang terakhir itu dari Kesbangpol Tegal datang ke sini," tandasnya.