Cuaca Ekstrem Menerjang Garut

Hujan deras disertai angin kencang hingga membawa lumpur menutup jalan utama di Cisurupan-Cikajang tepatnya perbatasan Desa Cisurupan dan Desa Cisero hingga kendaraan tersendat. Dokumentasi/ BPBD Garut

Cuaca Ekstrem Menerjang Garut

Media Indonesia • 6 November 2024 21:56

Garut: Hujan deras disertai angin kencang melanda Kampung Situ Bunder, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan bencana. Kejadian tersebut menyebabkan satu rumah mengalami rusak berat dan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah.

Camat Cikajang, Riyana Tasripin, mengatakan hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Cikajang dan menyebabkan satu rumah rusak parah dengan kerugian sebesar Rp10 juta hingga pemilik rumah mengungsi ke rumah orang tuanya. Kerusakan rumah itu, kini sudah ditutup menggunakan terpal yang dipasang warga sebagai tindakan darurat.

"Hujan deras yang terjadi menyebabkan banjir lumpur hingga menutup jalan Raya Cisurupan-Cikajang tepatnya perbatasan Desa Cisurupan dan Desa Cisero sehingga menghambat arus lalu lintas. Namun, atas kejadian yang terjadi itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung bergerak menurunkan ekskavator untuk membersihkan jalan dan water supply dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk membantu membersihkan jalan," kata Riyana di Garut, Rabu, 6 November 2024.
 

Baca: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
 
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten telah menetapkan langkah dalam penanganan bencana meteorologi khususnya di Kabupaten Garut dan penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin telah menginstruksikan Kepala SKPD, camat untuk senantiasa siaga melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi.

"Kepada BPBD, Dinas Sosial, Perkim, PUPR harus siap menghadapi bencana dan karena ini menjadi tugas tanggung jawab mereka dan meminta lara camat agar tidak meninggalkan wilaya terkecuali jika memiliki kepentingan yang sangat penting serta memiliki izin dari pimpinan dan itu dilakukan agar pemerintah kecamatan dapat siaga dalam mengantisipasi yang tidak diinginkan," jelasnya.

Yana mengatakan hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Cikajang menyebabkan debit air meluap ke jalan utama berdampak banjir dan lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua kesulitan melintasi jalan tertutup material lumpur. Namun, upaya yang dilakukan petugas gabungan membersihan material lumpur menggunakan alat berat dari Dinas Bina Marga serta unit water supply dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk membantu membersihkan jalan.

"Banjir yang terjadi di beberapa titik berada di Kabupaten Garut air sudah mulai surut hingga pembersihan material lumpur untuk sekarang masih dilakukan dengan alat berat oleh UPTD Bina Marga Provinsi. Akan tetapi, masalah bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua sebagaimana Undang-undang yang kita pahami bersama," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)