Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi. (Medcom.id/Kautsar Bob)
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 22 September 2024 09:12
Jakarta: Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensat), menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhono (SBY) di Istana Negara pada Sabtu, 21 September 2024. Dinilai, pertamuan menimbulkan banyak spekulasi karena waktunya berdekatan dengan pertemuan SBY dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pertemuan ini mengundang spekulasi bagi publik karena dilakukan secara terbuka dan dilakukan setelah bertemu Prabowo," kata Hensat kepada saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 22 September 2024.
Pendiri survei Kedai Kopi itu menduga ada sejumlah hal yang dibicarakan kedua tokoh. Di antaranya, memberikan wejangan kepada Jokowi usai tak lagi berkuasa.
"Kalau menurut saya ada dua hal, satu adalah nasehat untuk Jokowi setelah tidak lagi menjadi Presiden," ungkap dia.
Baca juga:
Manuver SBY Temui Jokowi dan Prabowo |