Pemerintah Tak Impor Beras, Jagung, Garam & Gula Mulai 2025

2 January 2025 10:44

Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi impor beras, jagung, garam, dan gula mulai 2025. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertanian melalui proses ketahanan pangan di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan mulai 2025 serapan beras petani sepenuhnya akan ditampung oleh Bulog. Menurut Zulhas, untuk mengurangi ketergantungan impor, Bulog nantinya bekerja sama dengan tempat-tempat penggilingan padi untuk menyerap seluruh beras hasil panen petani.

"Atas perintah Bapak Presiden, diputuskan oleh Bapak Presiden kemarin, berapa pun nanti hasil pertanian padi dan jagung, baru dua produk ya, yang tidak diserap pasar maka akan dibeli seluruhnya oleh pemerintah melalui Bulog," kata Zulhas usai menggelar rapat koordinasi terbatas bidang pangan nasional, baru-baru ini.
 

Baca juga: Zulhas Minta Pemprov Jateng Dukung Penuh Swasembada Pangan

Pihaknya menginstruksikan bahwa pabrik-pabrik kecil harus membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kg dan perlu beli beras di tingkat petani seharga Rp12.000 per kg.

"Harga sudah disesuaikan. Harga gabah yang Rp6.000 jadi Rp6.500, harga jagung yang Rp5.000 menjadi Rp5.500. Jadi yang tidak diserap oleh pasar gabah dan jagung akan dibeli oleh pemerintah," ujar Zulhas.

Pemerintah juga membahas solusi teknis terkait penyimpanan hasil panen. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah optimistis swasembada pangan dapat segera tercapai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)