Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono memberi pernyataan terkait anonymous hacker yang akan memberikan kunci Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) secara gratis. Pemerintah diminta berhati-hati dan menyiapkan rencana cadangan apabila PDNS bisa diestrak kembali.
"Kalau memang benar kunci itu diserahkan ke Kominfo sehingga data bisa kembali kita ekstrak. Alhamdulillah berarti kita berhasil negosisasi atau meyakinkan hacker untuk mengembalikan kedaulatan kepada pemerintah," ungkap Dave.
Dave menilai potensi
hacker yang sudah menyalin terlebih dahulu data PDNS dan akan dijual secara terpisah dan parsial untuk menarik keuntungan material yang lebih besar.
"Tapi, kita tunggu aja sampai dengan jam 23.59 nanti ya apakah diserahkan atau tidak? Apakah data itu kembali bisa diekstrak atau tidak. Bila tidak, ya apa langkah dari pemerintah dari Kominfo, BSSN, semua lembaga terkait? Jadi jangan hanya berpegang kepada
statement dari
anonymous hacker tersebut, tapi sudah harus ada langkah-langkah ke depan," pungkas Dave.
Sebelumnya, Kelompok peretas Brain Cipher berjanji bakal memberikan kunci enkripsi untuk membuka akses data Pusat Data Nasional (PDN), Rabu, 3 Juli 2024. Mereka bakal merilisnya secara cuma-cuma.
Janji mereka ditulis dalam sebuah unggahan dan diposting oleh akun monitoring dark web kemarin, Selasa, 2 Juli 2024. Brain Cipher diduga bertanggung jawab atas serangan ransomware ke PDN Sementara 2.