210 Hektare Padi Puso Akibat Terendam Banjir Bengawan Solo

Ilustrasi. (Medcom.id)

210 Hektare Padi Puso Akibat Terendam Banjir Bengawan Solo

Media Indonesia • 17 March 2024 19:51

Bojonegoro: Seluas 210 hektare tanaman padi di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipastikan mengalami gagal panen. Tanaman padi yang memasuki masa berbulir itu terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo. Kondisi tersebut mengakibatkan petani merugi.

"Iya, rusak padi. Waktunya berbuah terus terendam banjir lebih dari tiga hari," keluh Suntoro, petani di Desa Kandangan, Trucuk, Minggu, 17 Maret 2024.

Menurut dia, tanaman padi yang berumur kisaran 50-70 hari setelah tanam (HST) ini memang rawan mengalami kerusakan karena terendam banjir. Bunga padi yang akan menjadi bulir rawan busuk akibat terendam air lebih dari tiga hari.

Sementara bagi padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan meski hasil panennya tidak akan maksimal. 

"Iya kita pasrah saja. Karena ya enggak nyangka bakal banjir besar seperti kemarin," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Trucuk Wiyanto mengakui, banjir luapan sungai Bengawan Solo pada Senin, 11 Maret 2024, mengakibatkan 11 desa dari total 12 desa di Kecamatan Trucuk terdampak.
 

Baca juga: Ribuan Rumah di Grobogan dan Kudus Jateng Masih Terendam Banjir

Menurut dia, tidak hanya rumah, jalan, fasilitas umum, gedung sekolah, tempat ibadah tetapi banjir juga merendam tanaman pangan di 11 desa tersebut.

"Padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan namun yang baru mbrobot dan ambyak biasanya sudah rusak," ungkapnya, terpisah.

Tanaman padi yang tidak terselamatkan seluas 210 hektare itu berada di Desa Kandangan dan Mori. Dua desa ini yang lahannya terendam parah selama lebih dari tiga hari. Sedangkan, sebagian yang sudah menguning masih bisa terselamatkan. Namun demikian, petani juga tidak bisa melakukan panen awal.

"Sepertinya tidak bisa karena banjirnya datang begitu cepat," kata dia.

Selain tanaman padi, banjir juga sempat merendam tanaman jagung, cabai dan tanaman hortikultira lainnya. Tetapi, selepas banjir tanaman bisa berangsur pulih. Banjir luapan Bengawan Solo pada Senin pekan lalu di Kecamatan Trucuk mengakibatkan 11 desa dari total 12 desa di kawasan tersebut tergenang.

Ke 11 desa itu meliputi Desa Banjarsari, Guyangan, Sranak, Trucuk, Tulungrejo, Mori, Padang, Pagerwesi, Sumbangtimun, Kandangan, dan hanya 1 desa yang tidak terdapak luapan banjir yaitu Desa Sumberrejo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)