Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Jepara Disetop Jelang Iduladha

Vaksinasi hewan ternak di Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Jepara Disetop Jelang Iduladha

Medcom • 17 May 2024 16:24

Jepara: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menyetop sementara pemberian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pihaknya lebih fokus pada kesehatan hewan jelang Iduladha. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir, menerangkan, capaian vaksinasi PMK di Jepara sudah mendekati target. 

"Hingga Mei 2024, lebih dari 5.000 vaksin PMK sudah diberikan kepada hewan ternak. Sedangkan target diproyeksi hingga 6.000 vaksin PMK," papar dia, Jumat, 17 Mei 2024. 

Sehingga pihak DKPP Jepara lebih mementingkan untuk peningkatan kesehatan hewan kurban jelang Iduladha. 

"Kami menyebar petugas kesehatan hewan untuk mengecek di pasar ternak seperti di Bangsri, Keling dan Mayong. Namun, ada potensi tidak terdeteksi jika pedagang datang pagi-pagi sebelum petugas datang," terang dia. 
 

Baca juga: Kabupaten Sleman Kekurangan Hewan untuk Kurban

Dhofir mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjadwalan intensif dengan tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Selain itu, DKPP sudah siap dengan pengobatan seperti obat virus PMK. Hingga Mei 2024, sudah ada 18 kasus PMK di Jepara dan 6 kasus aktif PMK. 

"2 hewan yang terindikasi PMK dinyatakan meninggal dunia dan 7 sapi dipotong paksa oleh peternak," katanya. 

Sebanyak 6 kasus PMK aktif tersebar di desa Bucu dan Cepogo, Kecamatan Kembang. Dhofir menyebut salah satu sapi yang terindikasi PMK karena membeli sapi melalui daring. 

"Ada salah satu peternak yang beli online dari luar daerah dan ternyata kena PMK. Kemudian menular ke sapi lainnya yang satu kandang," papar Dhofir. 

Ia menyebut, mulai Senin, 20 Mei 2024 pihaknya akan melakukan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) untuk melindungi sapi yang disebabkan virus LSD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)