Korban SY, saat dipulangkan ke rumah duka usai dinyatakan meninggal dunia. Istimewa.
Muhammad Syawaluddin • 17 August 2024 06:36
Makassar: Seorang pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi korban serangan dan penganiayaan. Korban diserang menggunakan anak panah hingga meninggal dunia.
Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu, mengatakan bahwa peristiwa serangan orang tak dikenal tersebut terjadi di Jalan Poros Bontopajja, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, pada Jumat dini hari, 16 Agustus 2024.
"Pemuda tersebut berinisial SY (22) itu terkena anak busur panah di bagian dada sebelah kirinya," katanya, Jumat, 16 Agustus 2024.
Udin Sibadi menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban berinisial SY, 22, bersama dengan temannya pergi ke lokasi kejadian. Mereka berencana untuk mengklasifikasikan kesalahpahaman antara korban dan pemuda di kampung itu.
"AD (teman korban) mengajak dan menemani korban SY ke Bontopajja dengan maksud untuk mengklarifikasi permalasahan yang dimaksud," ujarnya.
Namun saat tiba di desa tersebut korban bersama AD seketika dihampiri oleh sekelompok pemuda dan langsung melakukan pemukulan kepada korban. Teman korban mencoba melerai kejadian tersebut.
"Jelang beberapa menit kejadian pemukulan tersebut tiba-tiba korban merasakan sakit pada bagian dadanya, dan setelah diperiksa telah tertancap 1 anak busur di bagian dada sebelah kiri korban," jelasnya.
Korban pun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan media akibat serangan yang terjadi padanya. Warga pun akhirnya melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
Kapolsek Barombong, AKP Syaharuddin, menyampaikan, setelah mendapat informasi bersama personel mendatangi TKP untuk
melakukan penyelidikan awal terkait dengan penyerangan tersebut.
Pihak kepolisian juga menuju ke Puskesmas Kalia tempat korban mendapatkan perawatan kemudian bersama tim medis mengantar Korban ke RSUD Syekh Yusuf untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Namun pada jumat pagi sekitar jam 07.00 Wita pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia," ungkapnya lagi.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian, guna mencari petunjuk, siapa pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian perkara, dan mendalami masalahnya dengan meminta keterangan dari saksi-saksi. Kami berharap kasus ini, segera terungkap," jelasnya.