Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka, NTT. (MGN/Ignas Kunda)
Ignas L Kunda • 8 October 2024 14:11
Sikka: Proyek Strategis Pembangunan Nasional (PSN) Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, tak mampu menghalau krisis air bersih, khususnya untuk kebutuhan minum, bagi warga di sekitarnya.
Guna mendapatkan air minum yang layak, warga harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer ke sumber mata air melewati jalan berbatu dan terjal.
Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka, NTT, sebelumnya diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Selasa, 23 Februari 2021. Bendungan tersebut mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik air dengan luas genangan 99,78 hektare.
Bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air irigasi seluas 300 hektare, penyediaan air baku 0,2 meter kubik per detik, dan potensi penyediaan listrik tenaga air sebesar 0,1 megawatt, serta pengendalian banjir daerah hilir dan potensi untuk kebutuhan pengembangan sektor pariwisata. Biaya dari pembangunan Bendungan Napun Gete sebesar Rp880 miliar dengan masa pelaksanaan pada 2016-2020.
Meski demikian, kehadiran Bendungan Napun Gete membuat ratusan warga di Dusun Denak, Desa Tua Bao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, tetap kesulitan air bersih untuk minum. Warga harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer ke kali Nuba yang berada di sebelah kampung Denak untuk mendapatkan air minum.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga di Kabupaten Maros Kesulitan Air Bersih |