Kerja Sama Telkom-PERTAMINA Didalami terkait Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaitkan kerja sama antara PT Telkom dengan PT Pertamina (Persero), dalam kasus dugaan rasuah terkait digitalisasi SPBU. Sebanyak tujuh saksi diperiksa penyidik pada Senin, 20 Januari 2025.

“Saksi didalami terkait dengan beberapa pengadaan proyek di PT Telkom untuk digunakan di Pertamina,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Januari 2025.

Tessa cuma mau memerinci inisial para saksi itu, yakni, AYM, AS, AT, A, AS, BA, dan CS. Sebagian diantara mereka yakni mantan Direktur PT Dabir Delisha Indonesia Asrul Sani dan Koordinator Pengawasan BBM di BPH Migas Agustinus Yanuar Mahendratama.

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Tessa.
 

Baca juga: KPK Beberkan Sprindik Pengusutan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina

KPK enggan memerinci jenis proyek Telkom yang digunakan Pertamina. Setidaknya, kerja sama dilakukan lebih dari sekali.

Kasus ini naik ke tahap penyidikan sejak September 2024. KPK sudah menetapkan tersangka, namun, identitas mereka dirahasiakan sampai penahanan dilakukan.

Total, ada dua kasus korupsi di Pertamina yang kini diusut KPK. Perkara lain yakni dugaan rasuah pengadaan liquefied natural gas (LNG).

Kasus dugaan rasuah LNG merupakan pengembangan atas perkara, yang sebelumnya menjerat mantan Direktur Pertamina Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan. Karen kini masih menjalani masa pemenjaraannya.