5 Warga Diamankan terkait Pembakaran Kantor Polhut TNBBS Resort Suoh Lampung

Warga membakar kantor polisi hutan di Lampung. (Lampost.co)

5 Warga Diamankan terkait Pembakaran Kantor Polhut TNBBS Resort Suoh Lampung

17 March 2024 15:57

Liwa: Polres Lampung Barat mengamankan 5 orang yang terduga berkaitan dengan kasus perusakan dan pembakaran kantor Polhut TNBBS Resort Suoh beberapa hari lalu.

“Ini sifatnya kita amankan bukan kita tahan. Dengan tujuan untuk memintai keterangan lebih lanjut soal kasus pembakaran kantor Polhut Suoh,” jelas Kasatreskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi, Minggu, 17 Maret 2024.

Untuk sementara ini pihaknya mengamankan lima orang yang berkaitan dengan aksi perusakan dan pembakaran kantor Polhut Lambar pekan lalu.

“Kita mendalami peran-peranya terkait aksi pengerusakan dan pembakaran kantor Polhut resort Suoh itu,” katanya.

Keterangan lebih lanjut itu setelah melakukan pemeriksaan awal terkait kejadian pembakaran kantor Polhut Suoh pada Kamis, 11 Maret 2024.

“Sebagai tindak-lanjut atas hasil pemeriksaan dari sembilan saksi yang sudah kita mintai keterangan sebelumnya. Jadi, bukan kita tahan tapi kita amankan guna kita mintai keterangan lebih lanjut,” ucap dia.
 

Baca juga: Aparat Minta Warga Suoh Tak Anarkistis usai Insiden Harimau Kembali Terkam Manusia

Sebelumnya, massa membakar kantor Polhut TNBBS resort Suoh. Hal itu karena massa emosi akibat korban serangan harimau liar bertambah. Proses hukum pembakaran kantor Polhut TNBBS resort Suoh tersebut masih terus dalami guna menentukan siapa tersangkanya.

Ia mengaku, memang betul massa yang hadir pada lokasi saat kejadian itu cukup banyak bahkan bisa mencapai ribuan. Tetapi yang melakukan aksi perusakan dan pembakaran tidak semuanya, hanya beberapa orang, yang lainnya hanya melihat.

“Sebetulnya warga Suoh dan Bandarnegeri Suoh itu masyarakat yang cinta damai. Namun sesuai hukum maka prosesnya tetap terjalani, untuk memastikan siapa yang menggerakkan,” kata dia.

Selain memintai keterangan dari sejumlah saksi itu, pihaknya juga menggunakan sejumlah video-video kejadian yang banyak beredar.

“Dari video yang beredar itu, kita juga bisa melihat ada beberapa orang pelakunya dan masyarakat yang ramai itu hanya menonton saja,” kata Juherdi.

Bahkan dari orang-orang yang datang ke lokasi itu banyak juga masyarakat yang tidak membolehkan melakukan aksi perusakan dan pembakaran terhadap kantor Polhut TNBBS resort Suoh. Karena itu, melalui pemeriksaan lebih lanjut ini pihaknya akan mendalami siapa yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)