1.403 Jiwa Korban Erupsi Gunung Lewotobi dari 2 Desa Mengungsi

Flores Timur: Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur, Senin, 4 November 2024, mencapai 1.403 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, hingga Senin sore pukul 17.00 WITA.

"Para pengungsi ditempatkan di Desa Bokang sebanyak 616 orang dan Desa Konga sebanyak 787 orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan.

Sesuai catatan BPBD, jumah warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebanyak 10.295 orang, tersebar di 14 desa di 3 kecamatan, terdiri dari 6 desa di Kecamatan Wulanggitang, 4 desa di Kecamatn Ile Bura, dan 4 desa lagi di Kecamatan Titehena.  
 

Baca juga: PVMBG Minta Warga Waspada Banjir Lahar Erupsi Lewotobi

Sementara itu, 4 bandara di Pulau Flores lumpuh total imbas dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Tiga dari 4 bandara tutup sejak Senin pagi, 4 November 2024, akibat abu vulkanik menutup jalur penerbangan pesawat, yakni Bandara Gewayantana di Kabupaten Flores Timur, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Soa di Kabupaten Ngada.

Sedangkan Bandara Frans Seda di Kabupaten Sikka tutup sejak satu bulan terakhir, juga imbas dari abu vulkanik gunung Lewotobi.

Pgs Legal Departement Head Legal, Compliance and Stakeholder Relation, Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra mengatakan 3 pesawat gagal terbang dari Bandara El Tari Kupang ke 3 bandara pada Senin pagi. 

Tiga pesawat tersebut yakni, Wings Air IW 1831 tujuan Bandara Hasan Aroeboesman, Wings Air IW 1931 tujuan Bandara Gewayantana dan Wings Air IW 1927 tujuan Bandara Soa.