Ilustrasi--Beras. Foto: MI/BENNY BASTIANDY.
Media Indonesia • 1 February 2024 15:53
Bandung: Kendati bantuan pangan terus disalurkan kepada masyarakat melalui progam bansos, namun harga beras di pasaran masih tinggi, bahkan sejak sepekan terakhir ini harga beras di wilayah Jawa Barat (Jabar) secara perlahan mengalami kenaikan.
"Saat ini harga beras dalam beberapa hari terakhir ini mulai mengalami kenaikan secara perlahan. Di pemasok beras, ada kenaikan di kisaran Rp200 sampai Rp300 per kilogram. Sementara di pasar, pedagang masih menjual beras medium di kisaran harga Rp13.000 per kilogram dan beras premium di kisaran Rp15.000 per kilogram," terang Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (APPETRA) Jabar, Muslim Arif, di Bandung, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurut Arif walaupun saat ini pembeli juga sepi, karena adanya bantuan pangan yang disalurkan di kelurahan dan kecamatan ini, berdampak ke pedagang yang tidak bisa menaikan harga. Ia memprediksi, harga beras akan terus naik hingga satu pekan kedepan.
"Kami memprediksi, kenaikan harga beras bisa menembus Rp1.000 per kilogram. Tapi ini prediksi, mudah-mudahan dengan pasokan yang stabil, bisa berdampak fluktuasi dan harga bisa turun. Cuma pedagang mengeluh ada kenaikan di pemasok," ungkapnya.
Swementara itu berdasarkan pantauan di Pasar Sederhana Kota Bandung, pedagang mengakui harga beras kembali naik. Kenaikan harga beras pun bervariasi antara Rp1.100 hingga Rp3.000 per kilogramnya.
Baca juga: Banyak Bansos, Pedagang Sembako di Pantura Jateng Keluhkan Sepinya Penjualan |