Mengeluh Sesak di Dada, Petugas KPPS di Tasikmalaya Meninggal Dunia

Proses penghitungan surat suara Pilpres 2024 di TPS 034 Kelurahan Manahan Solo. Medcom.id/ Triawati

Mengeluh Sesak di Dada, Petugas KPPS di Tasikmalaya Meninggal Dunia

Media Indonesia • 15 February 2024 10:08

Tasikmalaya: Arman Rahmansyah, 38, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal. Peristiwa itu terjadi Rabu, 14 Februari 2024, sekitar pukul 23. 30 WIB saat proses penghitungan suara Pemilu 2024 sedang berjalan.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada seorang petugas KPPS meninggal dan sebelumnya sempat mengeluh sakit pada bagian dadanya. Namun, kemudian almarhum pingsan dan tidak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskemas terdekat.

"Anggota KPPS yang dilarikan ke Puskesmas sudah dalam keadaan meninggal sekitar pukul 00.30 WIB, ketika saat bertugas penghitungan suara di TPS 1 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik dan hari ini akan dimakamkan di TPU di desa tersebut," katanya, Kamis, 15 Februari 2024.

Ia mengatakan, petugas KPPS Desa Cipondok itu sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit lambung dan bersangkutan juga masih dalam proses berobat jalan. Namun, untuk kejadian itu memang memiliki penyakit lambung sudah lama dan saat dibawa ke puskesmas dalam keadaan pingsan.
 

Baca juga: Kapolda Papua: 1.297 TPS di Papua Belum Melaksanakan Pencoblosan

"Anggota KPPS yang meninggal telah memiliki penyakit lambung dan diduga penyakitnya itu kambuh. Akan tetapi, korban sempat pulang ke rumahnya untuk minum obat dan kembali lagi ke TPS 1 meski anggota lainnya sempat melihat kondisi seperti tidak stabil," ujarnya.

Menurutnya, anggota KPPS yang bertugas itu bekerja sebagai distributor di Kota Tasikmalaya dan setiap harinya pulang malam. Diduga, korban kelelahan dan pihak keluarga selama ini sudah mengetahui korban memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kami sudah melakukan takziah ke keluarga almarhum dan selama itu memang petugas KPPS tengah menjalani pengobatan. Karena, obatnya masih ada dan ada dugaan kecapekan saat menjalani tugas hingga pekerjaan yang selalu pulang malam," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)