Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 29 Daerah di Jateng

Ilustrasi gelombang tinggi. (MGN/Ferdinandus Rabu)

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 29 Daerah di Jateng

Media Indonesia • 13 March 2024 09:47

Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 29 daerah di Jawa Tengah hingga Kamis, 14 Maret 2024. Sebanyak empat daerah berstatus siaga bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Melansir Media Indonesia, Rabu, 13 Maret 2024, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terus terjadi hingga hari ini. Bahkan bencana angin puting beliung kembali merobohkan pohon peneduh di beberapa daerah yang mengakibatkan dua korban luka, setelah sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di Tanah Putih, Kota Semarang.

Beberapa petugas dari BPBD, relawan, PUPR Kota, dan Kabupaten Semarang terus melakukan pembersihan ruas jalan yang tertutup kibat pohon tumbang, Selasa malam, 12 Maret 2024.

"Ada empat daerah siaga bencana yakni Jepara, Kota Pekalongan, Batang dan Pemalang akibat cuaca ekstrem melanda daerah itu," kata Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa, Rabu, 13 Maret 2024.

Ancaman bencana akibat cuaca ekstrem, terang Ferry Oktarisa, juga mengancam 29 daerah di Jawa Tengah hingga Kamis, 14 Maret yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota dan Kabupaten Magelang, dan Boyolali.
 

Baca juga: Warga Padang Enggan Lakukan Tradisi 'Balimau' Sambut Ramadan usai Dilanda Banjir

Kemudian Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Karimunjawa.

Berdasarkan satelit cuaca, lanjut Ferry, pontensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi cukup merata di daerah Pantura Barat, Pantura Tengah, Solo Raya, dan sebagian pantura timur, karena adanya tekanan rendah di wilayah Jateng dan Madden Julian Oscillation (MJO) berada di kuadrat 4.

"Hal ini mengakibatkan kontribusi pertumbuhan awan konfektif yang kuat di wilayah Jateng, hingga diminta warga berada di daerah itu waspada," tambahnya.

Selain bencana angin ribut, ungkap Ferry, potensi bencana banjir berasal dari luapan sungai diakibatkan hujan lebat secara intensif terus akan mengguyur puluhan daerah di Jawa Tengah tersebut, sehingga patut diwaspadai adalah tanggul kritis yang rawan jebol.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menurut Ferry Oktarisa, juga memperkirakan cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Maret dan musim kemarau baru akan dimulai pada April mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)