Ilustrasi. (MGN/Faizal Nurathman)
Semarang: Memasuki H-6 Hari Raya Idulfitri 1445 H, arus mudik di berbagai ruas jalan di Jawa Tengah semakin meningkat. Pemudik menggunakan mode angkutan penyeberangan laut, darat, dan udara juga mulai berdatangan di sejumlah daerah.
Sejak Kamis dini hari, 4 April 2024, jalur Pantai Utara (Pantura), Pantai Selatan (Pansela) l, Jalur Tengah, dan sejumlah ruas jalan di Jawa Tengah jumlah kendaraan pemudik lebaran semakin meningkat. Beberapa ruas mulai diberlakukan satu arah (one way) untuk mencegah ketersendatan lalu lintas.
Di jalur Pantura Brebes-Rembang, jumlah kendaraan pemudik terutama menggunakan kendaraan pribadi meningkat dibanding sehari sebelumnya, bahkan pemudik menggunakan sepeda motor juga mulai terlihat secara berombongan memasuki perbatasan Jabar-Jateng di Cisanggarung, Losari, Kabupaten Brebes.
Mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik, Kepolisian Brebes juga mulai melakukan rekayasa lalu lintas yakni dengan memberlakukan satu arah (one way) Pejagan-Ketanggungan-Larangan-Songgom sampai Klonengan.
"Pemberlakuan satu arah di ruas itu untuk mengantisipasi kemacetan akibat meningkatnya jumlah kendaraan di jalur itu," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes Ajun Komisaris Rahandi Gusti Pradana.
Kondisi serupa juga terpantau di ruas jalur tengah Semarang-Solo/Yogyakarta, semakin siang jumlah kendaraan pemudik yakni dengan pelat nomor luar Jateng dan membawa barang-barang diletakkan diatas kabin terus bertambah, sehingga di beberapa ruas seperti Jatingaleh-Banyumanik, Ungaran, Bawen-Tuntang, dan Salatiga kendaraan harus merambat.
"Kita telah siapkan jalur alternatif, jika kondisi mengalami kepadatan luar biasa maka sebagian kendaraan melintas akan digeser dari jalur utama," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang Tri Martono.
Bus antar kota antar provinsi (AKAP) juga sejak dini hari telah mulai memasuki sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, sebagian menurunkan penumpang di tempat pemberhentian tetapi sebagian besar menurunkan penumpang di beberapa terminal seperti Terminal Pekalongan, Mangkang Kota Semarang, Bawen Kabupaten Semarang,
dan Jati Kudus.
Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Kudus Catur Sulistiyanto mengungkapkan jumlah pemudik menggunakan bus angkutan umum turun di Terminal Jati Kudus mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan sebelumnya, hingga berakhir arus mudik mendatang diperkirakan jumlah pemudik di daerah ini mencapai 16.220 orang atau naik dari tahun sebelumnya 14.974 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ribuan pemudik dari Kalimantan kembali berdatangan dengan jumlah lebih besar, jika sebelumnya Kapal Leuser mengangkut sekitar 982 orang, terakhir KM Awu dari Kumai, Kalimantan bersandar pada pukul 05.30 WIB menurunkan 1.257 penumpang.
"Jumlah penumpang mudik turun meningkat, diperkirakan besok jumlahnya naik lagi," ujar Ketua Cabang PT Pelni Semarang Agus Suprijatno.
Menghadapi terjadinya peningkatan jumlah penumpang kapal saat mudik dan balik lebaran ini, lanjut Agus Supriyanto, dilakukan penambahan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas yakni dari sebelumnya delapan armada kapal ditingkatkan menjadi 20 armada kapal melayani penumpang mudik ke berbagai kepulauan terutama Kalimantan.