Ganjar Sebut Putusan MK akan Buat Kompetisi di Pilkada Lebih Terbuka

Politikus PDIP Ganjar Pranowo. (Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo)

Ganjar Sebut Putusan MK akan Buat Kompetisi di Pilkada Lebih Terbuka

Media Indonesia • 21 August 2024 06:01

Sleman: Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, meyakini, putusan MK No.70/PUU-XXII/2024 akan mengubah konstelasi politik jelang pendaftaran calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024. Kompetisi dalam Pilkada 2024 akan lebih terbuka karena akan lebih banyak calon yang akan muncul.

"Ya pasti (konstelasi politik dalam pilkada akan berubah) karena kalau semua bisa mencalonkan, berarti akan ada kandidat yang lebih dari satu, artinya kompetisi memang akan terbuka," jelas dia di Sleman, Selasa, 20 Agustus 2024.

Pria yang menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah itu menyebut pasti akan ada konsekuensi dari putusan ini. Termasuk siapa yang masuk kategori, siapa yang tidak masuk kategori akibat pelaksanaan putusan.

"Saya kira ini momentum untuk mengembalikan demokrasi untuk siapapun yang menyelenggarakan dan siapapun yang bertanggungjawab pada proses politik ini," terang dia.
 

Baca juga: Farhan-Erwin Terima Surat Persetujuan Partai NasDem untuk Pilwalkot Bandung

Lebih lanjut, Ganjar mengaku, pihaknya nanti akan mempelajari teknis dari putusan itu secara lebih lanjut. Menurut dia, jika putusan ini harus diberlakukan serta merta, KPU mesti menyiapkan waktunya cukup pendek untuk penyesuaian-penyesuaian regulasi dalam Peraturan KPU (PKPU).

"Kalau kita, sekali lagi, dengan segala skenario, kita siap," kata dia. 

PDIP juga akan taat dengan aturan. Terrkait pencalonan kepala daerah, PDIP punya kader cukup banyak untuk dicalonkan, termasuk di Pilkada Jakarta. Menurut dia PDIP punya cukup banyak kandidat untuk Pilkada Jakarta.

"Tapi dengan konstelasi sampai dengan kemarin, desainnya (Pilkada Jakarta) sepertinya akan dilawankan dengan kotak kosong, meskipun ada calon perorangan," kata dia.

Munculnya paslon dari jalur perseorangan itu pun menuai polemik. Pasalnya, banyak orang Jakarta yang mempertanyakan tentang KTP mereka yang dicatut untuk dukungan pendaftaran Pilgub Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)