Rawan Penyelewengan, Bawaslu Bali Awasi Ketat DPTb

Ilustrasi. (MGN/Iswahyudi)

Rawan Penyelewengan, Bawaslu Bali Awasi Ketat DPTb

Media Indonesia • 16 January 2024 16:33

Denpasar: Anggota Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengatakan, Bawaslu Bali dan seluruh jajarannya akan memperketat pengawasan terhadap daftar pemilih tetap berkelanjutan (DPTb) yang ada di seluruh TPS di Bali.

Pengawasan Bawaslu terkait dengan Daftar Pemilih DPTb belum usai. Dirinya pun meminta jajarannya selalu cermat dalam mengawasi pergerakan data pemilih.

"Pemuktahiran data pemilih berkelanjutan, sama dengan berbicara esensi demokrasi, yakni terjaganya hak pilih warga negara," ungkapnya, Selasa, 16 Januari 2024.

Bawaslu akan terus melakukan pengawasan secara cermat sampai nanti pada 7 Februari 2024, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XVII/2019 yang masih membuka ruang untuk pindah memilih dengan ketentuan syarat bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi rawat inap, menjadi tahanan rutan atau lapas, dan tertimpa bencana.
 

Baca juga: Relawan AMIN Laporkan Sekda Kabupaten Takalar usai Viral Kampanyekan Gibran

"Tanggal 15 Januari kemarin itu bukan akhir dari pengawasan DPTb, masih ada ruang untuk pindah memilih sampai dengan 7 Februari, sebagaimana ketentuan 4 syarat pindah memilih sesuai dengan putusan MK," kata Ariyani.

Menurut Ariyani, karena memang masih ada ruang-ruang terbuka untuk melakukan pindah memilih sampai dengan H-7 sebelum pemungutan suara, potensi-potensi kerawanan dalam pergeseran data pemilih selalu ada.

"Kita bicara hak konstitusi warga negara, sebelum ruang-ruang itu ditutup, tugas kita masih terus bergulir untuk memastikan validitas dari data pemilih, ini juga sesuai dengan yang selalu kita gaungkan dalam mars kita, menjaga hak pilih di seluruh negeri," urai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Maysarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali tersebut.

Sebagai informasi, sampai dengan 15 Januari pukul 00.20 Wita, dari hasil koordinasi data yang didapat di Bawaslu Buleleng misalnya, tercatat sejumlah 1.207 DPTb masuk di Buleleng, dan sejumlah 1.409 DPTb keluar, dan masih terus bergerak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)