Polisi Menduga Remaja di Boyolali Tewas dalam Rumah Akibat Kekerasan

Remaja di Boyolali ditemukan meninggal di rumahnya. Dokumentasi/ Polres Boyolali

Polisi Menduga Remaja di Boyolali Tewas dalam Rumah Akibat Kekerasan

Medcom • 1 August 2024 12:47

Boyolali: Polisi mengungkap penyebab kematian remaja ditemukan tewas di rumahnya Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2024. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan sejumlah bekas luka akibat kekerasan di tubuh remaja berinisial AHD, 16 tersebut. 

Terkait itu, Polres Boyolali telah menetapkan empat tersangka. Dua tersangka di antaranya masih berusia anak. Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi mengungkapkan, saat ini keempat tersangka menjalani pemeriksaan di Polres Boyolali. 

"Dari hasil gelar perkara, sementara kami sudah menetapkan empat orang tersangka, dua dewasa dan dua anak. Kita langsung lakukan pemeriksaan. Untuk lebih detailnya akan kita sampaikan saat konferensi pers," ujarnya Rabu malam, 31 Juli 2024.

Menurutnya, keempat tersangka merupakan anggota salah satu perguruan silat di Boyolali. Berdasarkan hasil autopsi dari RSUD Dr Moewardi Solo pada jenazah korban, ditemukan memar di beberapa bagian tubuh. 

Luka memar tersebut ada di bagian perut, dada dan organ dalam korban. Pihaknya meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan.
 

Baca juga: Polres Metro Kota Depok Segera Periksa Daycare Diduga Lakukan Kekerasan ke Anak

"Dari hasil otopsi tersebut dan klarifikasi saksi-saksi untuk perkara ini kami tingkatkan ke tahap penyidikan karena ada indikasi bahwa korban meninggal akibat kekerasan. Kesimpulan autopsi bahwa korban meninggal karena mati lemas yang diakibatkan beberapa luka pada bagian tubuh korban," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang remaja di Boyolali, Jawa Tengah, AHD, 16 ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Dusun Grasak, RT 03 RW 05, Desa Kismoyo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Selasa, 30 Juli 2024. Peristiwa tersebut dilaporkan pada polisi sekitar pukul 17.30 WIB.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas laporan tersebut. Saat ini, kasus itu masih dalam proses penyelidikan. 

"Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ujar Kasihumas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto, di Boyolali, Rabu, 31 Juli 2024. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)