Pulau Timor NTT 'Terkepung' Wabah Rabies

Ilustrasi--Sejumlah anjing diberikan suntikan vaksin anti-rabies. (MGN/Feri Nugroho)

Pulau Timor NTT 'Terkepung' Wabah Rabies

Media Indonesia • 10 June 2024 08:23

Soe: Wabah rabies pertama kali ditemukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada Mei 2023. sampai awal Juni 2024, wabah telah menyebar di seluruh di Pulau Timor.

Kabupaten dan kota yang melaporkan terdapat kasus rabies ialah Timor Tengah Selatan, penyebaran rabies tercatat di Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, dan Kota Kupang. Korban tewas mencapai puluhan orang.

Untuk mencegah wabah rabies terus meluas, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengumumkan kepada seluruh jemaat turut membantu pemerintah daerah melakukan pencegahan. Pengumuman tersebut disampaikan di setiap gereja pada ibadah Minggu, 9 Juni 2024.

Di Gereja Efata, Kota Kupang, pengumuman pencegahan rabies disampaikan seusai ibadah yang disampaikan Penatua Rony Lotu. "Mengimbau warga GMIT berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penyebaran rabies dengan cara memastikan anjing peliharaan telah divaksin antirabies dan vaksinasi ulang setiap tahun," kata Rony Lotu.
 

Baca juga: Anak 12 Tahun Meninggal Digigit Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan

Warga juga diminta tidak membiarkan anjing berkeliaran, tetapi mengikat dengan tali dan dikandangkan. Apabila terkena gigitan anjing, lanjut Rony, lakukan tata laksana penanganan mulai dari mencuci luka bekas gigitan di air mengalir selama 15 menit, dan mendatangi fasilitas kesehatan untuk disuntik vaksin antirabies.

Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Timor Tengah Selatan, dokter Ria Tahun mengatakan, total warga yang tewas akibat gigitan anjing rabies di daerah itu mencapai 17 orang sejak Mei 2023 sampai 8 Juni 2024. Adapun kasus gigitan anjing rabies selama kurun waktu tersebut berjumlah 4.323 orang terdiri dari 1.499 anak usia sekolah, 1.767 usia produktif, 3 bayi, dan 360 lansia.

Sedangkan korban tewas akibat rabies selama kurun waktu 26-31 Mei 2024 berjumlah empat orang masing-masing berasal dari Kota Kupang, Nagekeo, Belu, dan Lembata.

Pemerhati Rabies dari Rumah Sakit TC Hillers Maumere, dokter Asep Purnama juga minta masyarakat turut mencegah penyebaran rabies. Untuk mencegah rabies, pemilik anjing diminta ikat atau kandangkan anjing dan dan vaksinasi anjing.

"Jadilah pemilik anjing yang bertanggungjawab. Anjing sehat, keluarga selamat," terang dokter Asep Purnama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)