2.662 Rumah dan 56 Hektare Sawah di Grobogan Terdampak Banjir

Banjir di Grobogan, Jawa Tengah. (MGN/Nur Soli)

2.662 Rumah dan 56 Hektare Sawah di Grobogan Terdampak Banjir

Media Indonesia • 6 February 2024 13:36

Grobogan: Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan merendam setidaknya 2.662 rumah dan 56 hektare area persawahan di daerah setempat.

Berdasarkan update data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, pada 6 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, banjir tersebut merendam 32 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Selain itu, banjir juga merendam 6 fasilitas pendidikan, 1 rumah ibadah 1, 1 kandang sapi, serta rusaknya talud, rabat beton, dan pemadasan.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut di beberapa titik. Saat ini masih dalam penanganan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan.

"Penyebab banjir tersebut adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024," kata Nana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.

Nana menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan volume air di tiga daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan meluap.
 

Baca juga: Banjir Grobogan, Ribuan Warga Mengungsi

Kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi, Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.Di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi Barat jembatan, sehingga lalu lintas terputus.

Terkait upaya penanganan, lanjut Nana, BPBD Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan. Hal itu untuk memastikan kondisi di lapangan, baik evakuasi masyarakat terdampak, penyiapan dapur umum, dan distribusi logistik yang diperlukan.

"BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jawa Tengah dibantu TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah untuk evakuasi. Masyarakat yang terdampak kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan dan pengiriman logistik juga dilakukan," jelasnya.

BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga yang terjebak banjir. Selain itu, juga melakukan pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir.

Usai dilakukan wawancara, Nana bersama sejumlah OPD Pemprov Jateng juga langsung meninjau lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)