Stok Bantuan Air Bersih BPBD Gunungkidul Tersisa 456 Tangki

Ilustrasi--Sungai mengering akibat kemarau di Brebes, Jawa Tengah. (Foto: Medcom.id/Kuntoro Tayubi)

Stok Bantuan Air Bersih BPBD Gunungkidul Tersisa 456 Tangki

Ahmad Mustaqim • 7 August 2024 12:24

Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah mendistribusikan 50 persen lebih stok persediaan bantuan air bersih. Peningakatan distribusi air bersih ini menunjukkan kondisi kekeringan yang kian meluas. 

"Dari persediaan 1.000 tangki (air bersig) sudah kami dropping sebanyak 544 tangki," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Arif Prasetyo Nugroho pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Dari data itu, sebanyak 2.964.000 liter air bersih didistribusikan ke warga terdampak kekeringan. Titik kekeringan di Kabupaten Gunungkidul saat ini tersebar di delapan kecamatan. 

Data distribusi bantuan air menunjukkan Kecamatan Panggang paling banyak dipasok bantuan. Diikuti Kecamatan Tepus, Girisubo, dan Saptosari serta Rongkop. 

"Panggang (didroping) 148 tangki, Tepus 140 tangki, Girisubo 108 tangki,  Rongkop 52 tangki, Saptosari 52 tangki, Karangmojo 24 tangki, dan Nglipar 20 tangki," ujarnya. 
 

Baca juga: Lahan Pertanian di DIY Alami Kekeringan

Arif mengatakan permintaan bantuan air bersih masih berkembang di BPBD. Menurut dia, ada warga di Kecamatan Ponjong mengirim permintaan pasokan bantuan air bersih. 

"Di Kapanewon (kecamatan) Ponjong itu untuk 56 kepala keluarga atau 212 jiwa. Dengan begitu permintaan air bersih memang mengalami perluasan," katanya. 

Saat ini, sisa stok bantuan air bersih BPBD Kabupaten Gunungkidul sebanyak 456 tangki. Ia berharap kemarau tahun ini waktunya tidak terlampau panjang. 

"Mudah-mudahan mencukupi. Jika masih kurang, kamu bisa dibantu Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Yogyakarta," kata dia. 

Kabupaten Gunungkidul saat ini berstatus siaga darurat kekeringan. Kondisi ini disusul penerapan status yang sama di tingkat DIY karena Kabupaten Kulon Progo dan Sleman telah lebih dulu menetapkan status tersebut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)