20 Orang Luka-luka Terdampak Gempa Kabupaten Bandung

Warga berhamburan keluar saat gempa mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Dok. Istimewa)

20 Orang Luka-luka Terdampak Gempa Kabupaten Bandung

Roni Kurniawan • 18 September 2024 13:43

Bandung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan untuk sementara dilaporkan 20 orang mengalami luka akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024 pukul 09.41 WIB.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menuturkan pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi tersebut. Namun berdasarkan laporan sementara pukul 12.50 WIB, terdapat 20 orang yang merupakan warga Kabupaten Bandung mengalami luka.

"1 luka ringan,5 luka berat, 14 luka sedang," ujar Hadi, Rabu.

Hadi mengatakan, untuk korban 5 orang luka berat langsung dibawa ke Rumah Sakit Kertasari guna mendapatkan perawatan intensif. Namun ia belum membeberkan jenis luka berat yang menimpa 5 orang tersebut.
 

Baca juga: Bandung Barat Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Bandung

Sementara itu, terdapat 14 bangunan di Kabupaten Bandung dan 8 bangunan di Garut terdampak gempa bumi tersebut. Jumlah bangunan terdampak pun kemungkinan bertambah, karena hingga kini masih dilakukan pendataan oleh petugas gabungan baik di Kabupaten Bandung maupun Garut.

"Di Kabupaten Bandung, 8 unit rumah, 2 unit fasilitas kesehatan, 2 unit bangunan,1 unit sarana pendidikan, 1 unit tempat ibadah. Di Garut, 7 unit rumah dan 1 unit sarana pendidikan," beber Hadi.

BPBD, lanjut Hadi, dengan berkoordinasi bersama BPBD setempat, tengah melakukan pendataan domisili korban yang terdampak gempa bumi tersebut.

"BPBD Provinsi Jawa barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kota terdampak dan terasa getaran gempa. BPBD Kabupaten Bandung melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama BPBD Provinsi Jawa Barat," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)