Tren Kasus Tinggi, 5 Pasien DBD di Banyumas Meninggal

Ilustrasi fogging untuk mencegah DDB. Foto: Dok Medcom.id

Tren Kasus Tinggi, 5 Pasien DBD di Banyumas Meninggal

Media Indonesia • 25 April 2024 14:50

Purwokerto: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), masih menunjukkan tren tinggi. Bahkan, hingga April 2024, ada lima warga yang meninggal dunia akibat DBD.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas Sito Hatmoko mengatakan kasus DBD di Banyumas masih tinggi. Sampai sekarang tercatat ada 468 kasus dari awal tahun.

"Jumlah kasus selama Januari hingga April, tercatat 468 orang. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus sekarang mengalami peningkatan. Dari jumlah kasus yang mencapai ratusan tersebut, ada lima pasien meninggal," jelas Sito pada Kamis, 25 April 2024.

Menurutnya, dari bulan ke bulan memang mengalami kenaikan. Pada Januari ada 83 kasus, Februari menjadi 117 kasus dan Maret sampai di 223 kasus. Kemudian di bulan April, kasus DB di Banyumas tercatat mengalami penurunan.
 

Baca juga: Warga Desa Pringu Malang Lakukan Fogging Mandiri Berantas Nyamuk DBD

Ada 45 kasus DBD namun yang meninggal terdapat dua orang. Sehingga, total meninggal karena DBD sampai April mencapai lima orang.

"Januari yang meninggal 2 orang, Maret 1 dan April ini 2 orang," jelasnya.

Penyebaran kasus DBD di Banyumas cukup merata di 27 kecamatan yang ada. Salah satu faktor yang memengaruhi tingginya kasus DBD adalah cuaca.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak genangan air. Sito menjelaskan, saat memasuki musim hujan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Untuk mengurangi kasus DBD, perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"Teruskan PSN dengan 3 M plus. Plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk, dengan menggunakan obat anti nyamuk atau kelambu," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)