Sampah Durian di Bangka Capai 8 Ton per Hari

Ilustrasi. (MGN/Mitha Meinansi)

Sampah Durian di Bangka Capai 8 Ton per Hari

Media Indonesia • 22 January 2024 13:32

Bangka: Musim buah durian yang membanjiri sejumlah daerah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) khususnya di Kabupaten Bangka menyisakan persoalan. Dalam sehari volume sampah yang dihasilkan dari buah berduri itu mencapai 8 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ismir Rachmaddinianto, mengatakan ada tiga hal yang memengaruhi bertambahnya volume sampai di Bangka. Di antaranya musim buah, masa liburan, hingga kondisi cuaca.

"Kalau untuk libur sudah selesai, saat ini musim buah durian, sampah durian setiap hari membeludak," kata Ismir, Senin, 22 Januari 2024.

Ia menyebutkan dalam sehari di musim durian, volume sampah yang dihasilkan cukup banyak mencapai satu truk. 

"Truk sampah kita itu 8 ton, jadi sehari sampah kulit durian ini mencapai 8 ton," ujarnya.

Ia mengaku ada beberapa cara untuk mengolah sampah durian ini, seperti menjadikan pupuk kompos dan brecket. Hanya saja hal itu belum bisa terlaksana.
 

Baca juga: Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti Terkendala Hujan
 
"Kalau untuk kompos ini kulit durian harus di cacah dulu. Nah mesin kita tidak sanggup karena kulitnya tebal, sedangkan untuk brecket kita belum ada teknologinya," ungkap dia.

Terkait masalah kompos, pihaknya juga sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan universitas.

"UBB bisa menyediakan mesin pencacah, tapi sayang kapasitasnya sedikit, sehingga belum bisa pakai karena tidak sebanding dengan volume sampah durian," terangnya.

Karena berbagai persoalan itu, untuk sementara, lanjutnya kulit durian 8 ton per hari ini, dibuang langsung di TPA kenanga, tanpa diolah terlebih dahulu.

"Memang banyak 8 ton sehari, tapi TPA kita masih sanggup menampung," tuturnya.

Ia menambahkan TPA di Bangka luasanya mencapai 4,5 hektare dan mampu menampung sampah hingga 20 tahun. Pihaknya juga sudah mengajukan perluasan lahan 20 hektare. 

"Jadi kalau untuk sampah TPA kita masih aman, termasuk TPA yang di Belinyu," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)