Maria Lestari Bantah Lolos ke DPR Buah Komunikasi dengan Hasto

Anggota DPR Maria Lestari saat menunggu pemeriksaan di KPK Jakarta. (Metrotvnews.com/Candra)

Maria Lestari Bantah Lolos ke DPR Buah Komunikasi dengan Hasto

Candra Yuri Nuralam • 17 January 2025 20:10

Jakarta: Anggota DPR Maria Lestari, buka suara soal proses pergantian antarwaktu (PAW), legislatornya, pada Pileg 2019. Dia membantah bisa masuk ke Kompleks Parlemen, Senayan, gegara berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Tidak ada (komunikasi dengan Hasto),” kata Maria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025.

Maria mengeklaim proses PAW-nya merupakan hasil mahkamah partai. Menurutnya, keberhasilannya menjadi anggota DPR, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Sudah keputusan mahkamah partai, ya,” ucap Maria.

Menurut Maria, proses PAW-nya tidak menggunakan fatwa Mahkamah Agung (MA). Berkas itu diminta oleh PDIP untuk meloloskan buronan Harun Masiku ke Kompleks Parlemen.

“Tidak ada MA, jadi, itu putusan Bawaslu RI semuanya, dan ditentukan oleh mahkamah partai,” ujar Maria.
 

Baca juga: Maria Lestari Ogah Beberkan Materi Pemeriksaan terkait Kasus Hasto Kristiyanto

Maria merupakan mantan caleg dari PDIP pada Dapil I Kalbar. Ia disebut-sebut sebagai salah satu legislator 'titipan' Hasto. Pasalnya, PAW Maria diurus oleh Wahyu, melalui Hasto pada 31 Agustus 2019.

“HK (Hasto Kristianto) menemui Wahyu Setiawan untuk dan meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP yaitu Maria Lestari Dapil I Kalbar dan Harun Masiku Dapil I Sumsel,” terang Ketua KPK Setyo Budiyanto, beberapa waktu lalu.

Pengurusan PAW serupa Harun ini pernah dibongkar KPK ke publik saat memeriksa mantan caleg dari PDIP Alexsius Akim. Alexsius berkontestasi di Dapil I Kalbar, tempat Maria diminta menang oleh Hasto.

“Saksi AA, penyidik mendalami modus yang mirip Harun Masiku dan terjadi di dapil (daerah pilih) Kalbar (Kalimantan Barat) pada tempus yang sama,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2024.

Alexsius sempat cerita soal pencalegannya pada 2019. Dia mengaku sudah menang untuk dilantik, namun, malah dipecat PDIP.

“Yang jelas saya yang harusnya dilantik tapi saya kan diberhentikan,” kata Alexsius di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2024.

Alexsius sekarang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat itu, dia mengaku mendapatkan suara terbanyak di Kalimantan Barat, namun, malah didepak dari PDIP tanpa diberikan penjelasan.

“Saya tidak tahu justru mengapa sampai hari ini saya dicoret,” ucap Alexsius.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)