Kepala Badan Pemgendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (tengah). (MI/Dede Susianti)
Dede Susianti • 24 December 2024 04:05
Jakarta: Sejumlah langkah strategis akan dilakukan dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah ASEAN. Salah satunya membangun dan mengoperasikan pusat koordinasi di Jakarta.
Hal itu dibahas di Rapat Koordinasi Hasil Pertemuan Conference of Parties (COP) ke-19, dari ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), di Ballroom 1, Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Rapat ini membahas langkah strategis penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ASEAN, serta tindak lanjut komitmen negara-negara anggota AATHP.
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pemgendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa COP-19 menghasilkan sejumlah komitmen penting untuk meningkatkan akselerasi kerja sama lintas batas dalam pengendalian asap.
"Beberapa komitmen telah disampaikan para menteri untuk meningkatkan akselerasi dari AATHP. Salah satu langkah penting adalah pembangunan dan pengoperasian ASEAN Coordinating Center for Transboundary Pollution Control yang akan berpusat di Jakarta," ungkap Hanif, pada Conference of Parties (COP) ke-19, dari ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP), di Jakarta, Senin.
Masih menurutnya, keberadaan pusat koordinasi ini akan memperkuat kerja sama regional dalam pengendalian karhutla.
Baca juga: Cuaca Panas Picu 9 Kejadian Karhutla di Pekanbaru |