Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mengalami erupsi. MetroTV/ Fransiskus Gerardus Molo
Media Indonesia • 4 January 2024 15:49
Kupang: Polda Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menunjukkan respons cepat dengan mengirimkan 102 personel dari Ditsamapta untuk melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di Flores Timur. Langkah ini diambil menyusul dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang memengaruhi warga di wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy mengatakan, personel memberikan bantuan signifikan dalam menangani situasi darurat yang muncul akibat erupsi gunung tersebut.
"Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pemulihan, pengamanan, dan penanganan darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak," ujarnya, Kamis, 4 Januari 2023.
Selain itu, sejumlah peralatan juga dibawa untuk mendukung kegiatan di lapangan. Peralatan tersebut dianggap esensial dalam memastikan penanganan bencana dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
"Langkah proaktif Polda NTT ini mencerminkan komitmen dalam memberikan dukungan maksimal kepada daerah yang terkena dampak bencana alam. Semoga kehadiran personel dan peralatan ini memberikan bantuan yang signifikan dalam proses pemulihan dan membantu masyarakat Flores Timur untuk bangkit dari keterpurukan," kata dia.
Adapun total pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mencapai 3.055 orang. pengungsi berasal dari enam desa yang terdampak letusan gunung yakni Nawakote, Boru, Waiula, Hokeng Jaya dan Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.