Banjir Mendominasi Kejadian Bencana selama Sepekan Terakhir

Ilustrasi banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. (MI/Usman Iskandar)

Banjir Mendominasi Kejadian Bencana selama Sepekan Terakhir

Atalya Puspa • 19 January 2025 18:36

Jakarta: Memasuki pertengahan Januari 2025, sejumlah kejadian bencana alam dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, peristiwa banjir menjadi bencana alam paling banyak pada minggu ini. 

"Sementara itu, Provinsi Lampung menjadi provinsi yang paling banyak dilanda banjir dalam dua hari terakhir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu, 19 Januari 2025.

Abdul merinci, BNPB menerima laporan banjir terjadi di Provinsi Lampung sejak Jumat, 17 Januari 2025. Wilayah terdampak banjir di Gerbang Pulau Sumatra ini antara lain di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.

Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, hujan intensitas tinggi picu banjir di dua kecamatan pada Jumat, pukul 18.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Way Kepayang dan Gunung Sugih. Sebanyak 211 KK terdampak. 

Sebanyak 211 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Pesawaran berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan asesmen. Kondisi mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 04.00 WIB banjir sudah surut.
 

Baca juga: Banjir Terjang Lampung, Satu Orang Meninggal Dunia

Sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran, kembali dilanda banjir. Kali ini wilayah terdampak yakni Desa Negarasaka dan Desa Sindang Garut.

Luapan sungai Way Semah di Kecamatan Negeri Katon dan Sungai Way Lima di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran saat terjadinya hujan deras menjadi penyebabnya. Air menggenangi rumah masyarakat pada Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 08.00 WIB. Sebanyak 53 KK rumah terdampak.

"Pesawaran melakukan asesmen dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi mutakhir pada Sabtu pukul 16.56 WIB, banjir masih belum surut," jelas dia. 

Banjir yang melanda Kabupaten Lampung telah dilaporkan surut pada Sabtu. Sementara itu, banjir yang menggenang Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Lampung Timur terpantau belum surut hingga Sabtu. Sebanyak 54 KK terdampak.

Kota Lampung mengalami banjir yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang banjir sejak hujan deras melanda pada Jumat, 17 Januari 2025. Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia. Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu pagi, 19 Januari 2025, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah.

Beralih ke wilayah lain di Indonesia, hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Jumat, 17 Januari pukul 06.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Martapura dan Astambul. 
 
Baca juga: BNPB Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir Susulan di Sejumlah Wilayah

Sebanyak 148 kepala keluarga (KK) dengan 346 jiwa terdampak. Perinciannya, korban jiwa meliputi Kecamatan Martapura sebanyak 100 KK/283 jiwa dan Kecamatan Astambul sebanyak 48 KK/163 jiwa. Kerugian materiel pada Kecamatan Martapura sebanyak 75 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas umum. 

Sedangkan pada Kecamatan Astambul sebanyak 48 unit rumah terdampak. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, TNI, Polri, beserta pemerintah desa terkait melakukan pengecekan dan pendataan warga yang terdampak. Pada Sabtu, 18 Januari 2025 debit air mengalami kenaikan dan ada pula lokasi terdampak yang mengalami penurunan debit air. 

Banjir juga terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Jumat,pukul 21.00 WIB memicu banjir di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh. Sebanyak 343 KK pada Desa Kertajaya terdampak. Kerugian materil berjumlah 296 unit rumah.

Upaya penanganan telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk asesmen, kaji cepat, dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan serta pemantauan dan patroli dengan menggunakan speedboat untuk mengevakuasi warga. Kondisi mutakhir pada Sabtu, 18 Januari 2025, hujan intensitas tinggi masih berlangsung. Air naik dengan Ketinggian sekitar 1 meter dan debit air masih bertahan.

"BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tinggal keluarga hingga komunitas serta mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, air dan sebagainya," terang Abdul. 

Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk memperhatikan kondisi peralatan, melakukan pemantauan pada wilayah dengan risiko tinggi bencana. Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti instruksi dari petugas berwenang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)