Aktivitas Bakar Lahan untuk Berkebun di Babel Masih Terjadi

Ilustrasi kebakaran lahan. (MI/Rudi Kurniawansyah)

Aktivitas Bakar Lahan untuk Berkebun di Babel Masih Terjadi

Media Indonesia • 30 June 2024 13:25

Pangkalpinang: 'Tradisi' turun-temurun membakar lahan untuk berkebun saat musim kemarau masih terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa pun meminta masyarakat mengurangi aktivitas tersebut guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

"Kita minta masyarakat kurangi bakar lahan untuk membuka kebun atau lahan pertanian, karena sangat berbahaya dapat menimbulkan karhutla," kata Mikron, Minggu, 30 Juni 2024.

Ia mengatakan, Bangka Barat merupakan Kabupaten yang masyarakatnya kerap bakar lahan untuk pertanian. Karena dianggap sudah menjadi tradisi turun-temurun.

"Di Bangka Barat, masyarakat memiliki kebiasaan saat musim panas, baru membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
 

Baca juga: 50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Batok Bromo, BNPB: Tidak Ada Titik Api Baru

Menurut dia, tidak ada aturan yang membolehkan buka lahan dengan cara dibakar. Namun karena pertimbangan ekonomi warga yang masih rendah, ada beberapa syarat yang wajib dilakukan pada saat buka lahan.

"Sebenarnya aturan dari Pemerintah Pusat tidak ada satu pun yang mengizinkan membuka lahan dengan cara membakar, namun kita juga perlu menghargai tradisi yang sudah ada di masyarakat dan ini juga melalui pola yang sudah ditentukan dan disepakati bersama agar tidak menimbulkan karhutla secara luas," imbuh dia.

Pembatasan aktivitas pembakaran lahan, jelas Mikron, dilakukan dengan cara sebelum membakar, warga perlu melakukan penyekatan lahan agar api tidak meluas ke lahan di sekitar dan selama membuka lahan harus ditunggu.

"Kami tidak menganjurkan, karena dalam aturan undang-undang tidak diperbolehkan untuk membakar," tegas dia.

Guna mencegah masyarakat membakar lahan untuk berkebun pihaknya mengajak masyarakat bersama sama mencegah karhutla. "Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah karhutla, karena dengan peran serta masyarakat saya yakni masyarakat akan sadar bahaya karhutla," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)