16 Titik di Jateng jadi Lokasi Pemantauan Hilal Ramadan 1445 H

Ilustrasi. (Medcom.id/Rhobi Sani)

16 Titik di Jateng jadi Lokasi Pemantauan Hilal Ramadan 1445 H

Media Indonesia • 10 March 2024 14:57

Semarang: Secara serempak Minggu, 10 Maret 2024, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah lakukan pemantauan hilal di 16 lokasi untuk mengetahui awal bulan puasa atau Ramadan 1445 Hijriah.

Pemantauan Media Indonesia Minggu, sejumlah lokasi di beberapa daerah di Jawa Tengah mulai ramai dikunjungi warga, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah mulai mempersiapkan lokasi tersebut dan memasang peralatan seperti teropong untuk melakukan pemantauan hilal.

"Pemantauan secara serempak pemantauan hilal dilakukan di 16 lokasi hari ini sekitar pukul 16.00 WIB, hal ini untuk memastikan awal bulan puasa Ramadan," kata Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Zaenal Fatah di tengah persiapan, Minggu.

Untuk wilayah Jawa Tengah, demikian Zaenal Fatah, dipusatkan di observatorium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan ketentuan posisi ketinggian hilal pada 10 Maret kemungkinan masih di bawah satu derajat dan elongasi sekitar 2 derajat dan diprediksikan hilal belum akan terlihat pada sore ini.
?

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini

"Maka 11 Maret masih tanggal 30 Syakban dan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret," tambahnya.

Adapun titik pemantauan hilal di Jawa Tengah, ungkap Zaenal Fatah, telah dipersiapkan di 16 lokasi yakni Pantai Padelan, Kecamatan Ayah (Kebumen), Rooftop Hotel Aston (Cilacap), Pantai Kartini, Kecamatan Jepara (Jepara), Menara Masjid Agung Nurul Kalam (Pemalang) dan Pantai Alam Indah (Kota Tegal).

Selain itu pantauan hilal lain, lanjut Zaenal Fatah, yakni di Ma'had Aly TBS (Kudus), Pelabuhan Tanjung (Kendal), Bukit Sukobubuk, Kecamatan Margorejo (Pati), Menara Pandang, Purwokerto Barat (Banyumas), Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari (Brebes), POB PPMI Assalaam Pabelan, (Kartasura) dan UIN KH Abdurrahman Wahid (Pekalongan).

Zaenal Fatah mengatakan sesuai juga dengan hasil kesepakatan forum menteri agama di sejumlah negara ASEAN yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), di mana hilal bisa dirukyat dengan minimal ketinggian 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)