Proses Sortir dan Lipat Surat Suara di Bandung Barat Ditarget Rampung dalam 2 Pekan

Bandung Barat: Jutaan lembar surat suara untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung Barat mulai disortir dan lipat (sorlip). Kegiatan sorlip ini ditargetkan bisa rampung dalam dua pekan kedepan.

Ada lima jenis surat suara yang dilakukan penyortiran dan pelipatan yakni surat surat suara Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Masing-masih jenis surat suara jumlahnya sebanyak 1.346.246 lembar.

"Sorlip mulai dikerjakan sejak tanggal 2 Januari 2024 di gudang logistik KPU di Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang. Ada sebanyak 6.731.230 lembar surat suara yang pengerjaannya harus selesai dalam waktu dua minggu," terang Ketua KPU Bandung Barat, Rifqi Ahmad Sulaeman, Rabu, 3 Januari 2024.

Pada hari pertama kemarin, ia mengatakan, petugas telah menyelesaikan 214 ribu sorlip lembar surat suara, sekitar seribu lembar di antaranya dinyatakan rusak.

"Kalau robek enggak ada, paling hanya ada perbedaan warna penanda. Misalnya, harusnya biru untuk DPRD Provinsi, ini berubah ke warna lain. Sudah kita pisahkan," katanya.

Diperkirakan, kerusakan surat suara tersebut masih akan terus bertambah mengingat pelaksanaan sorlip masih akan berlangsung sampai dua pekan ke depan.

"Kalau kerusakan kita akan minta ganti ke percetakan sesuai jumlah yang rusak," ucapnya.

Untuk pengerjaan sorlip tersebut, pihaknya merekrut lebih dari 700 orang yang berasal dari warga sekitar gudang logistik dan kantor KPU. Ratusan petugas sorlip ini dibagi dalam beberapa kelompok.

"Ada 700 orang lebih petugas sorlip, teknisnya dibagi dalam 71 kelompok. Per kelompoknya ada 10 orang untuk melakukan proses sorlip ini," ungkap Rifqi.

Sedangkan untuk honor, mereka bakal menerima Rp460 per lembar untuk surat suara Pileg dan Rp345 per lembar untuk surat suara Pilpres. 

Ia melanjutkan, setelah sorlip surat suara beres, KPU akan melakukan pengerjaan setting seluruh logistik Pemilu 2024. Dia menyebutkan, 90 persen kebutuhan logistik untuk pesta demokrasi lima tahunan itu sudah diterima dan disimpan di tempat yang aman.

"Untuk logistik sudah 90 persen lebih kita terima, sisanya paling tinggal kelengkapan untuk di TPS dan sebagainya. Nanti kita setting semua logistik sebelum didistribusikan ke PPK," lanjutnya.