Temui Tokoh Umat Kristiani, Ilham Habibie Siap Hadirkan Jabar Lebih Toleran

Bandung: Bakal calon Gubernur dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jabar, di Jalan Baranangsiang, Kota Bandung, Kamis, 8 Agustus 2024. Ilham pun siap untuk menjaga kerukunan dan toleransi antaragama di Jabar jika terpilih menjadi gubernur.

Pada kesempatan itu, Ilham Akbar Habibie disambut langsung oleh pengurus PGIW Jabar seperti Ketua Umum Pdt Paulus Wijono, Sekretaris umum Pdt Riska V Dewirani, Wasekum Pnt Berkati Mendrofa, dan anggota MPH Arijon Manurung.

"Saya kira kebersamaan itu sangat penting. Banyak sekali tantangan di masa mendatang dan saya kira itu kita bisa ditanggulangi dengan lebih baik, kalau kita memang punya kebersamaan yang juga lebih baik," ujar Ilham, usai pertemuan dengan PGIW Jabar. 

Menurut Ilham, tingkat toleransi di Jabar hingga kini masih tinggi dengan banyaknya penganut agama Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu, dan Buddha. Meski memiliki perbedaan keyakinan diakui Ilham, semuanya hidup damai berdampingan.
 

Baca juga: Pengusaha Tekstil di Jabar Menjerit, Ilham Habibie Soroti Aturan Impor

Kondisi itu, lanjutnya, melalui proses panjang yang dilakukan para pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang toleran.

"Alhamdulillah kita hidup dengan damai, memang hal itu tidak datang dengan sendirinya, karena kita lihat banyak contoh di dunia ini, situasi kondisi masyarakat setempat tidak damai, karena ada masalah bukan lagi fiksi, tapi sudah adanya sengketa agama yang kita tidak lihat seperti itu Jabar," bebernya.

Sementara itu, Ketua Umum, Pdt Paulus Wijono berterima kasih kepada Ilham Akbar Habibie yang menyempatkan datang ke Kantor PGIW Jabar. 

Menurutnya, sebagai gereja pihaknya tidak dapat masuk ke dalam ranah politik praktis. Tapi, pada prinsipnya tetap mendukung calon gubernur yang memiliki tujuan baik. 

"Siapapun yang akan menjadi pemimpin Jabar, semoga diberikan kekuatan dan komitmen yang baik untuk pembangunan bangsa ini. Sebagai Gereja, kami tidak bisa masuk ke area politik praktis, tapi tentu kami akan mendukung siapapun yang punya tujuan baik untuk negara ini, pak Ilham salah satu yang punya tujuan baik tapi bukan hanya pak Ilham, nanti kita lihat," ungkap Paulus.