Tak Ada Dualisme di PMI, Jusuf Kalla: Semua Sudah Selesai

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla. (Istimewa)

Tak Ada Dualisme di PMI, Jusuf Kalla: Semua Sudah Selesai

Despian Nurhidayat • 20 December 2024 11:46

Jakarta: Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla, memastikan persoalan dualisme di PMI sudah selesai. Pasalnya dia sudah memegang surat keputusan Menteri Hukum yang menetapkan pengakuan negara atas PMI yang dipimpin olehnya. 

“Kita harus selesaikan karena tidak mungkin ada dua PMI di Indonesia ini dan karena itu saya baru menerima surat keputusan dari Menteri Hukum Republik Indonesia dalam hal kepengurusan ini karena semua hasil musyawarah kita dicantumkan,” ungkapnya, dalam acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Pusat PMI Masa Bakti 2024-2029 di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Kalla menjelaskan, inti pokok keputusan itu menyebut, Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima dan mengakui anggaran dasar dan rumah tangga serta susunan keputusan Palang Merah Indonesia hasil keputusan ke-22 dan menunjuk Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum dan selanjutnya akan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Republik Indonesia.

"Sudah ditandatangani Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Pemerintah sudah menyetujui dan mengakui kepengurusan ini," tegas dia.

Lebih lanjut, dengan adanya surat ini, Jusuf Kalla memastikan persoalan di tubuh PMI sudah selesai. Tidak ada lagi yang disebut dualisme dan PMI tandingan. 

Dia pun menegaskan kepada PMI yang dibentuk oleh Agung Laksono untuk membuat organisasi lain yang bergerak di bidang sosial, asal tidak memakai atribut PMI. 
 

Baca juga: PMI Ajukan Audiensi, Ditjen AHU Dalami Perbedaan Dasar Hukum Organisasi

“Kepada teman-teman yang ada di sana saya menasihatkan bahwa silakan berusaha di bidang sosial dengan bikin lembaga organisasi sosial untuk menangani bencana. Itu boleh saja selama tidak memakai PMI dan lainnya. Bikin kumpulan pendonor atau apa ya silakan. Tapi jangan menjadi pengurus PMI versi siapa pun karena di kita cuma ada satu versi yang diakui oleh negara dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar,” tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta jajaran PMI untuk selalu siap memberikan bantuan jika terjadi bencana di Indonesia. Hal ini dikatakan menjadi prinsip pokok PMI. 

“Kita tidak bisa berdoa agar tidak terjadi bencana, tapi kita siap apabila ada bencana untuk menanganinya. Itulah prinsip pokok kita dalam menangani bencana,” ujar Jusuf Kalla. 

Ke depan, PMI juga dikatakan harus siap dengan berbagai persoalan yang akan timbul. Khususnya terkait dengan lingkungan yang saat ini masih menjadi tantangan yang nyata. 

“Rencana kita ke depan tentu memperluas dan mendalami terkait permasalahan yang mungkin timbul. Salah satu persoalan dunia ini adalah lingkungan hidup yaitu climate change. Karena itu maka kita akan berusaha sebaik-baiknya dan kita telah mempersiapkan setiap relawan harus menanam pohon dan kita semua juga harus membantu itu dengan baik,” jelasnya. 

Jusuf Kalla juga mengucapkan terima kasih kepada para pendonor sehingga PMI dapat berjalan dengan baik dengan bantuan dan partisipasi para pendonor. 

“Semua itulah yang menghidupkan kita semua dan dapat menjalankan PMI dengan sebaik-baiknya,” ucap Jusuf Kalla.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)