Diduga jadi Korban Perundungan, Remaja di Solo Meninggal

Suasana rumah korban Abdul Karim, diduga meninggal dunia akibat perundungan di SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayidiyy Sanggrahan Sukoharjo. Medcom.id/ Triawati

Diduga jadi Korban Perundungan, Remaja di Solo Meninggal

Triawati Prihatsari • 17 September 2024 15:09

Solo: Seorang remaja bernama Abdul Karim Putra Wibowo, 13, meninggal diduga sebagai korban perundungan di sekolahnya. Santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayidiyy Sanggrahan Sukoharjo tersebut diduga dianiaya kakak kelasnya.

Ditemui di rumah duka, Pucangsawit RT 1/14, Jebres, Solo, ayah korban, Tri Wibowo mengatakan, keluarga tengah menunggu hasil autopsi jenazah korban dari kepolisian. 

“Saya belum mendapat kepastian dari kepolisian. Saya menunggu hasil autopsi. Tapi kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan anak saya ini mohon maaf bisa dibilang korban kekerasan salah satu santri kakak tingkat,” ujarnya, di Solo, Selasa, 17 September 2024.

Menurutnya, anaknya diduga dipukul kakak tingkatnya karena masalah sepele. Korban diduga dimintai rokok oleh pelaku namun diacuhkan.
 

Baca juga: Adukan Perundungan di Binus Simprug ke DPR, Korban: Pelaku Anak Ketum Parpol

“Sebab dan musababnya remeh, minta rokok. Dengan senioritasnya berbuat kekerasan ke anak saya. Sampai mengakibatkan anak saya meninggal. Ada pemukulan,” imbuhnya.

Jenazah korban dimakamkan di TPU Purwoloyo, Selasa, 17 September 2024. Tri menambahkan, ia dan sang istri bertemu terakhir dengan putranya sekitar seminggu lalu. 

“Istri saya diinfokan kemarin (Senin) bada zuhur pukul 12.30 WIB. Kita berangkat ke pondok. Sudah ke pondok. Di pondok langsung transit langsung ke klinik. Ke klinik Ngudi Sehat. Di tengah perjalanan saya dikabari anak saya meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak Ponpes masih enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Mereka meminta awak media untuk mengonfirmasi pada Polres Sukoharjo terkait kejadian tersebut. 

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo membenarkan adanya laporan masuk terkait kasus tersebut.

"Iya benar laporan terkait itu sudah masuk. Nanti lebih lengkapnya sama Pak Kapolres ya," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)