BMKG Kembali Ingatkan Dampak Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

Ilustrasi--Gelombang tinggi dipicu cuaca ekstrem. (MGN/Ferdinandus Rabu)

BMKG Kembali Ingatkan Dampak Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

Media Indonesia • 26 March 2024 14:17

Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) menganalisis dampak cuaca ekstrem di wilayah Jabar per 24 Maret 2024.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jabar, Rakhmat Prasetia, ada sejumlah lokasi di wilayah Jabar yang terdampak dari cuaca ekstrem, seperti Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan; Bekasi Timur; Bekasi Utara (Kota Bekasi); Tanah Sereal, Bogor Tengah; Bogor Utara (Kota Bogor); Sukaraja, Kembang, dan Kecamatan Babakan Madang (Kabupaten Bogor).

Kemudian, ada pula di wilayah Kabupaten Bandung Barat, yakni di Kecamatan Cipongkor, seperti Desa Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang, dan Desa Cijambu.

"Berdasar kronologi BPBD Kota Bekasi, banjir terjadi akibat hujan yang terjadi dari hulu sungai sehingga mengakibatkan sungai meluap dan merendam permukiman warga juga jalan di beberapa kecamatan Kota Bekasi," jelasnya.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) lanjut Rakhmat, informasi sementara dampak banjir bandang menyebabkan 2 jembatan penghubung antara Desa Sirnagalih dan Cijambu terputus dan sekitar 10 rumah warga di Desa Sirnagalih tersebut terendam serta puluhan hektare sawah di sepanjang Sungai Cijambu rusak berat.
 

Baca juga: Kabupaten Bogor Dilanda Banjir dan Longsor, 1 Orang Hilang

"Longsor juga terjadi di Desa Cibenda yang berdampak pada beberapa unit rumah warga tertimbun," tambahnya.

Menurut Rakhmat, data hujan yang dimiliki BMKG, hujan ekstrem terjadi di wilayah Bogor sejak sore sampai malam kemarin dan untuk di wilayah KBB terjadi hujan lebat. BMKG mengimbau untuk waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang pada skala lokal, antara siang sampai malam di sebagian wilayah seperti Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Kabupaten Bandung.

"BMKG juga mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi. Misal hujan lebat sampai sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang bisa mengakibatkan dampak, semisal banjir, longsor dan pohon tumbang," ungkapnya.

Diprakirakan kata Rakhmat, dalam tiga hari ke depan ada potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang terjadi skala lokal. Durasi singkat antara siang sampai menjelang dini hari, di sebagian wilayah seperti Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor dan Kabupaten Bandung Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)