790 Hektare Lahan dan Hutan Terbakar di Kalsel Berhasil Dipadamkan

Pembasahan lahan gambut di sekitar bandara syamsudin noor dan hutan lindung Liang Anggang di Kalsel terus dilakukan. (MI/Deny S)

790 Hektare Lahan dan Hutan Terbakar di Kalsel Berhasil Dipadamkan

Media Indonesia • 8 October 2024 06:50

Banjarbaru: Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan berhasil memadamkan 790 hektare hutan dan lahan yang terbakar sepanjang kemarau (Agustus-Oktober) di wilayah tersebut. Upaya pembasahan kawasan gambut terus dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya kebakaran.

"Karhutla di Kalsel tahun ini cukup terkendali, dibanding tahun sebelumnya. Selain kerja keras satgas darat dan udara (water bombing), hujan juga cukup membantu," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Selasa, 8 Oktober 2024.

Data Pusdalops BPBD Kalsel, luas karhutla yang berhasil ditangani hingga awal Oktober 2024 seluas 790 hektare. Dibanding tahun sebelumnya indikasi luas karhutla di Kalsel berdasarkan data Kementerian LHK mencapai 193 ribu hektare dan 7.800 hektare yang berhasil dipadamkan.

Diakui Suria, meski cukup terkendali namun karhutla dalam skala kecil masih terjadi di sejumlah daerah di Kalsel. Termasuk areal lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor dan hutan lindung Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Karena itu pihaknya terus melakukan aksi pembasahan gambut di wilayah tersebut sejak dua pekan terakhir.
 

Baca juga: Titik Panas di Babel Mulai Berkurang Usai Diguyur Hujan

"Pembasahan atau penyuplaian air terus kita lakukan ke lokasi-lokasi yang berpotensi karhutla. Ini manfaatnya adalah untuk mengisi dan pendalaman kanal-kanal gambut dan peningkatan ketinggian permukaan air tanah. Alhamdulillah ini cukup berhasil," kata Suria, usai pemantauan lapangan aksi pemnasahan gambut di sekitar hutan lindung Liang Anggang.

Lebih jauh dikatakan Suria, pihaknya juga mulai mempersiapkan antisipasi kerawanan bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang seiring datangnya musim penghujan pada akhir Oktober mendatang.

"Berdasarkan prediksi BMKG akhir Oktober akan memasuki musim penghujan, sehingga kita mulai mempersiapkan langkah antisipasi bencana musim penghujan," tuturnya.

Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Ahmadi, mengatakan sedikitnya 200 orang personel Satgas Karhutla gabungan berasal dari Tagana Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kehutanan, Balai Wilayah Sungai, TNI-Polri, Pramuka dan Relawan melakukan upaya pembasahan lahan gambut di tiga lokasi.

"Upaya pembasahan gambut ini cukup efektif guna menjaga ketersediaan air areal gambut yang mulai kering karena kemarau. Sumber air berasal dari aliran sungai sekitar dan irigasi yang masih tersedia," ujarnya.

Satgas Karhutla menurunkan sembilan unit mesin pompa portabel dan dua unit mobil pompa untuk melakukan pembasahan di areal gambut dan hutan lindung seluas 146 hektare di kawasan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)