Ahmad Luthfi: Diskusi Kebijakan Terkait Kelompok Rentan Harusnya Tidak Hanya Berkutat pada Angka

Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada debat ketiga Pilgub Jawa Tengah menyatakan kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan, dengan pendekatan humanis dan solutif (Foto: Dok. Tim Dokumentasi Ahmad Luthfi)

Ahmad Luthfi: Diskusi Kebijakan Terkait Kelompok Rentan Harusnya Tidak Hanya Berkutat pada Angka

Rosa Anggreati • 22 November 2024 12:21

Jakarta: Diskusi kebijakan publik, khususnya terkait kelompok rentan, seharusnya tidak hanya berkutat pada angka dan data. Kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan, sehingga penyelesaiannya bisa dilakukan dengan pendekatan humanis dan solutif.
 
Hal ini dikemukakan Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dalam pernyataan pembuka pada acara debat ketiga yang menjadi debat pamungkas Pilgub Jawa Tengah. Debat ketiga ini mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya.
 
“Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik,” ujarnya.
 
Luthfi mengutip filosofi Jawa, ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan), yang menurutnya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.
 

Baca juga: Ahmad Luthfi: Budaya Jawa Bukan Sekadar Event, tapi Fondasi Kesejahteraan

Da menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jawa Tengah. “Masyarakat Jawa Tengah adalah masyarakat yang punya kepedulian sosial tinggi. Kami diajarkan untuk tidak makan jika di sebelah kami ada orang lain yang belum makan. Karena itulah, kesejahteraan harus merata,” katanya.
 
Mengusung tema Ngopeni lan Ngelakoni (memelihara dan melaksanakan), Luthfi menawarkan pendekatan kebijakan yang berorientasi pada pemerataan kesejahteraan.
 
“Dalam hal ini, kehadiran pemerintah menjadi penting. Harus ada ketulusan dan kesungguhan untuk mewujudkan perubahan di masyarakat,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)