Gempa Guguran Lewotobi Terekam Sebanyak 5 Kali

Erupsi Gunung Lewotobi. (MGN/Fransiskus Gerardus Molo)

Gempa Guguran Lewotobi Terekam Sebanyak 5 Kali

Media Indonesia • 25 January 2024 11:49

Flores Timur: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM mencatat 5 kali gempa guguran Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Lima gempa guguran tersebut terjadi Kamis, 25 Januari 2024, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke utara.

Selain itu, dari CCTV Timur laut, teramati aliran lava sejauh lebih kurang 4 kilometer, teramati guguran lava ke utara dengan jarak luncur lebih kurang1 kilometer. terekam Nois angin di seismograf dengan amplitudo 2.2-3.7 milimeter.

Kadis Kominfo Kabupaten Flores Timur Hery Lamawuran mengatakan, pengunjung dan wisatawan masih dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
 

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Alirkan Lava Pijar Sejauh 3,7 Km

"Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan mengenakan masker untuk melindungi hidung dan mulut serta kaca mata," katanya, mengutip laporan PVMBG.

Masyarakat yang ada di sekitar gunung mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Adapun bantun bagi pengungsi terus berdatangan. Pada Rabu, 24 Januari 2024, bantuan datang dari Tim Oease Kabinet Indonesia Maju bersama ketua tim penggerak PKK Pusat, dan ketua tim penggerak PKK NTT dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT di pos lapangan Desa Konga Kecamatan Titehena dan pos lapangan Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. Bantuan juga datang dari gereja, sekolah, instansi dan pemerintah.

Jumlah pengungsi sampai Kamis pagi sebanyak 6.303 orang berasal dari 8 desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Mereka ditampung di 8 tenda, rumah warga di 35 desa dan fasilitas umum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)