Ilustrasi. (Medcom.id/Triawati)
Yogyakarta: Gempa bumi mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada Senin malam, 26 Agustus 2024. BMKG menyebut, gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB dan berkekuatan magnitudo 5.8 berpusat 103 kilometer Barat Daya Gunung Kidul, DIY dengan titik kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa tersebut terasa di beberapa wilayah Daop 6 Yogyakarta dari Jenar hingga Delanggu dan Wonogiri. Ada sebanyak 11 KA yang terganggu akibat karena menunggu pemeriksaan jalur. Total waktu keterlambatan itu sebanyak 274 menit. Berikut daftar KA yang mengalami keterlambatan tersebut.
- KA 93 (Lodaya), terlambat 25 menit. (Posisi Yogyakarta).
- Ka 124 (Bangunkarta) terlambat 26 menit (Posisi di Yogyakarta).
- KA 87 (Senja Utama Slo) terlambat 14 menit (Posisi di Wates).
- KA 106 (Gaya baru Malam Selatan) terlambat 16 menit (posisi Purwosari).
- Plb 97A (Sancaka) terlambat 21 menit (posisi Solo).
- KA 55 (Gajayana) terlambat 25 menit (Posisi Klaten).
- Plb 241A (SriTanjung) terlambat 28 menit (posisi berhenti di petak jalan Srowot - Brambanan.
- Plb 222A (Jaka Tingkir) terlambat 24 menit (posisi berhenti di petak jalan Maguwo - Brambanan.
- Plb 578A (Bandara Yia-Yk) terlambat 24 menit (posisi berhenti di petak jalan Rewulu - Patukan
- Plb 579A (Bandara Yk-YIA). terlambat 33 menit (posisi berhenti di petak jalan Kedungdang - YIA.
- KA 684 (CL Yk-PL) terlambat 14 menit (posisi Yogyakarta).
"Setelah merasakan adanya gempa, Pengendali Terpusat Operasi KA Wilayah Daop 6 Yogyakarta melakukan tindakan cepat untuk mengecek jalur KA secara serentak di seluruh wilayah Daop 6 kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lintas masing-masing. Sedangkan perjalanan KA diberhentikan sementara hingga selesai pengecekan," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangan tertulis, Senin malam, 26 Agustus 2024.
Laporan yang dihimpun dari hasil pengecekan para petugas UPT di lintas jalur KA dinyatakan aman untuk dilalui KA pada pukul 20.22 WIB. Ia mengatakan para petugas prasarana dari jalan rel dan jembatan kereta api telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan bahwa gempa yang sempat terasa selama beberapa detik tersebut tidak berpengaruh pada struktur jalur dan konstruksi bangunan hikmat pada jembatan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
"Bangunan stasiun juga dilaporkan dalam kondisi yang
aman bagi para pelanggan dan tidak sampai mengganggu operasional kereta api," kata dia.
Untuk memastikan kondisi jalur selalu dalam kondisi aman, ia melanjutkan, para petugas baik operasional maupun prasarana terus berkoordinasi dan bersiaga untuk mengamankan perjalanan dan jalur KA. Ia mengimbau para pengguna moda transportasi KA tidak khawatir.