12 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Ilustrasi

12 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Media Indonesia • 12 June 2024 09:22

Semarang: Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan disertai anginkencang dan sambaran petir terjadi di 12 daerah di Jawa Tengah Rabu, 12 Juni 2024. Warga berada di kawasan pegunungan dan dataran tinggi diminta untuk waspada bencana longsor dan angin ribut.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu, sejak pagi, cuaca berawan dan sedikit mendung sudah menyelimuti sebagian besar daerah di Jawa Tengah. Hal itu diperkirakan terjadi sepanjang hari ini dan bahkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan mengguyur terutama pada sore-malam hari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat akan mengguyur 12 daerah di Jawa Tengah seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkin, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Temanggung, dan Magelang.

"Potensi hujan lebat dapat disertai angin kencang dan sambaran petir, terjadi di kawasan pegunungan dan dataran tinggi mulai awal malam, warga berada di kawasan di 12 daerah itu diminta waspada terhadap ancaman bencana longsor maupun angin ribut," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Ranny Puspita, Rabu.
 

Baca juga: Cuaca di Jateng Berpotensi Hujan saat Malam

Berdasarkan hasil pengamatan Citra Satelit Cuaca BMKG pada pukul 05.30 WIB, ungkap Ranny Puspita, pada umumnya pagi cerah berawan namun berpotensi hujan ringan, angin bertiup dari arah timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara 23-35 derajat celsius dan kelembapan udara 89 persen.

Memasuki siang hingga awal sore, lanjut Ranny Puspita, potensi hujan ringan-sedang cukup merata di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Kebumen, Purwodadi, Blora, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.

Sementara itu Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, dalam keterangan secara terpisah mengatakan meskipun masih ada hujan di sejumlah daerah, namun ancaman kekeringan masih cukup tinggi di Jawa Tengah ini hingga dapat mengakibatkan gagal panen (puso).

Mengantisipasi kekeringan terjadi, menurut Bergas Catursasi Penanggungan, berbagai upaya dilakukan dari mulai mendistribusikan bantuan air bersih hingga memberikan bantuan ribuan pompa air untuk menanggulangi kegagalan panen.

"Sudah ada beberapa daerah melaporkan terjadinya gagal panen karena tidak ada air untuk mengairi sawah," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)