Uji coba program makan bergizi gratis terus digalakkan. Berbagai upaya dilakukan agar program tersebut tepat sasaran. Sejumlah pihak mengajak masyarakat mengawal program ini agar tidak terjadi penyimpangan.
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali menggelar dan memantau uji coba program makan bergizi gratis. Gibran pun terus mengevaluasi uji coba agar program tersebut benar-benar tepat sasaran. Gibran telah melakukan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah wilayah mulai dari Bogor, Solo, Surabaya, Bali, hingga Tangerang.
Di Tangerang, menu makan siang yang dibagikan meliputi nasi, telur, sayur, tempe, dan melon. Anggaran makan bergizi gratis ini senilai Rp15 ribu per porsinya. Gibran mengaku, anggaran itu berpotensi berbeda di setiap wilayah. Namun dia memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi.
"Memang di tiap daerah kemungkinan harganya lain, tapi kita pastikan kebutuhan gizi nutrisinya di tiap hari itu tercapai. Jadi Alhamdulillah hari ini di Tangerang sesuai sekali lagi sesuai masukan dari ahli gizi. Susu sama makanan siangnya diberikan jeda lalu tempat makannya bawa sendiri," jelas Gibran.
Selain itu, Wapres Terpilih itu juga berkomitmen menggandeng UMKM untuk berkontribusi program makan bergizi gratis. Dia yakin program makan bergizi gratis ini akan memberikan dampak positif kepada usaha kecil menengah di masyarakat. "Kalau di tiga tempat terakhir ada UMKM yang kita libatkan. Tiap UMKM mendapat orderan 100 pak, jadi UMKM di sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini. Multiplayer effectnya akan luar biasa," ungkap Gibran.
Teknis Distribusi Jangan Jadi Celah Korupsi
Namun hal ini mendapatkan sorotan dari Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan. Kacung menyoroti anggaran program makan bergizi gratis yang besar dan mekanisme distribusi yang rawan korupsi dirinya menambahkan masyarakat bisa berpartisipasi mengawasi dan mengontrol program tersebut jika terjadi penyelewengan.
"Apakah program itu langsung dioperasionalkan oleh sekolah-sekolah atau ditangani langsung oleh dinas-dinas termasuk di dalamnya adalah siapa yang menjadi rekanan dari program ini. Apakah seluruh UMKM itu bisa terima? Apakah melalui tender dan lain-lain? Ini aya kira penting untuk didefinisikan dahulu sebelum dieksekusi," ujar Kacung.
Sementara, anggota Dewan Pertimbangan Kadin sekaligus Politisi
Partai Golkar Melli Darsa menyebut, jika bahan makanan yang diberikan untuk program makan bergizi gratis sebaiknya berasal dari hasil produksi lokal. Dirinya menilai bahwa penyebab ketertinggalan SDM Indonesia terutama masyarakat miskin dan rentan adalah akses kepada makanan sehat. Program ini dinilai dapat menghilangkan ketimpangan akses tersebut untuk persiapkan generasi emas Indonesia.
"Kita harus mengedukasi orang-orang untuk mengetahui bahwa lebih baik makan buah lokal hasil-hasil tanaman bumi pertiwi sendiri. Untuk itu kita harus menggalakkan pertanian, menggalakan juga kesadaran supaya kita tidak tergantung buah-buah impor," ungkap Melli Darsa.
APBN 2025 Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Joko Widodo meminta penyusunan Rancangan APBN 2025 dapat mengakomodasi program yang dicandangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Jokowi juga mengingatkan soal APBN yang harus mewaspadai resiko perlambatan ekonomi dunia yang berimbas pada krisis pangan dan naiknya harga minyak.
"Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program Presiden Terpilih," ungkap Jokowi.
Selain itu, Menteri Keuangan menyebut hingga kini anggaran untuk program makan bergizi gratis tidak ada perubahan yakni Rp 71 triliun.