Banjir dan Longsor Melanda 5 Kecamatan di Kerinci Jambi

Kondisi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. (Foto: BPBD Kabupaten Kerinci)

Banjir dan Longsor Melanda 5 Kecamatan di Kerinci Jambi

Meilikhah • 12 June 2024 12:51

Jakarta: Hujan lebat dengan durasi cukup lama yang melanda Kabupaten Kerinci, Jambi, menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir pada Senin, 10 Juni 2024, pukul 19.00 WIB.

Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi tersebut juga mengakibatkan  struktur tanah menjadi labil dan terjadi longsor yang menutup akses Jalan Nasional pada Selasa, 11 Juni 2024, pukul 14.00 WIB.

Peristiwa banjir dan longsor ini melanda lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci, tercatat empat Kecamatan yang terdampak oleh Banjir yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan Depati dan Kecamatan Siulak Mukai, dan satu Kecamatan terdampak oleh tanah longsor yaitu Kecamatan Siulak.
 

Baca juga: 12 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 300 KK dan 300 rumah terdampak akibat peristiwa banjir yang tercatat ketinggian air nya mencapai 10-80 cm. 

"Kejadian ini juga mengakibatkan akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang via Padang (Sumatera Barat) terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan karena tertimbun material longsor dengan volume panjang 20 meter dan ketinggian mencapai satu meter," terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, Rabu, 12 Juni 2024. 

BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi  terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk proses distribusi bantuan berupa selimut, terpal serta kebutuhan makanan untuk warga terdampak dan terus melakukan pembersihan material banjir dan longsor dengan mengerahkan dua excavator yang menimbun akses Jalan Nasional agar jalur tersebut kembali bisa dilalui oleh masyarakat.
 
Kondisi mutakhir yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Kerinci pada Selasa, 11 Juni 2024, pukul 18.00 WIB, menyebutkan bahwa kondisi air berangsur mulai surut dan akses Jalan Nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)