Paslon Pilgub Jawa Tengah Nyoblos di 3 TPS Berbeda

Semarang: Pemilu Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi akan memberikan suara (mencoblos) di satu tempat, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di tempat pemungutan suara (TPS) di daerah berbeda.

Pemantauan Media Indonesia Kamis, 21 November 2024, jelang masa berakhirnya kampanye Pilgub Jawa Tengah, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen masih menjadi sorotan publik, terutama tempat pemungutan suara (pencoblosan) yang bakal dilakukan.

Pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menggunakan hak pilih di tempat yang sama yakni TPS di Kelurahan Lempongsari,  Kota Semarang. Sedangkan pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di TPS dan daerah yang berbeda yakni Ahmad Luthfi di Solo dan Taj Yasin Maimoen di Sarang, Kabupaten Rembang.

"Saya dan istri akan mencoblos di tempat Mas Hendi (Hendrar Prihadi), kita pindah sebagai warga negara Semarang, surat semua sudah diurus, itu semua sesuai dengan prosedur dan syarat-syarat, tetapi anak tetap di Jakarta," kata Andika Perkasa.
 

Baca juga: Kerawanan TPS Pilkada Yogyakarta Didominasi terkait Pemilih dan Hak Pilih

Sementara itu Ahmad Luthfi mengaku akan menggunakan hak pilih di Solo meskipun sebelumnya terdaftar di Sukoharjo. "Nyoblos di Solo, sudah mengurus semuanya, kan rumahku Solo kok," ujarnya.

Berbeda dengan Ahmad Luthfi, calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen akan menggunakan hak pilih di Sarang, Kabupaten Rembang sesuai alamatnya, "Saya menyoblos di Kecamatan Sarang, Rembang," ungkapnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengungkapkan meskipun telah berdomisili Kota Semarang, Andika belum tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sehingga ia termasuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), Karena diketahui Andika merupakan warga Jakarta kemudian telah pindah domisili KTP Semarang.

Sedangkan Ahmad Luthfi, menurut Handi Tri Ujiono, telah mengurus pindah memilih dari Kabupaten Sukoharjo ke Kota Solo.

"Kalau Pak Luthfi informasinya pindah dari Kabupaten Sukohrajo ke Kota Surakarta, sehingga masuk sebagai daftar pemilih tambahan (DPTb)," jelas Handi.